Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengumumkan rancangan Surat Edaran baru tentang Peraturan Ujian Kelulusan Sekolah Menengah Atas tahun 2025 untuk mendapatkan komentar (lihat rincian rancangan DI SINI).
Salah satu poin baru dalam rancangan surat edaran tersebut adalah perhitungan nilai kelulusan siswa SMA.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan berencana untuk meningkatkan tingkat penggunaan hasil penilaian pembelajaran di kelas 10, 11 dan 12 menjadi 50% (sebelumnya 30% dan hanya menggunakan hasil kelas 12) dengan tujuan untuk menilai secara komprehensif kemampuan siswa yang belajar sesuai dengan Program Pendidikan Umum 2018 dan meningkatkan efektivitas pencapaian banyak tujuan Ujian seperti yang diumumkan.
Kandidat dengan sertifikat bahasa asing yang memenuhi peraturan dikecualikan dari ujian Bahasa Asing, tetapi tidak dikonversi menjadi 10 poin dalam pengakuan kelulusan seperti yang diatur saat ini.
Sesuai rencana penyelenggaraan ujian dan pertimbangan kelulusan SMA tahun 2025, untuk mempertimbangkan kelulusan SMA, setiap calon peserta wajib mengambil 2 mata pelajaran wajib: Matematika, Sastra, dan 2 mata pelajaran pilihan dari sisa mata pelajaran yang dipelajari di kelas 12 (Bahasa Asing, Sejarah, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, Pendidikan Ekonomi dan Hukum, Teknologi Informasi, dan Teknologi). Ujian kelulusan SMA tahun 2025 diperkirakan akan berlangsung pada 26-27 Juni 2025 dengan 3 sesi ujian. Dari 3 sesi tersebut, 1 sesi ujian Sastra, 1 sesi ujian Matematika, dan 1 sesi ujian 2 mata pelajaran pilihan dari mata pelajaran kelas 12 (disebut kombinasi pilihan).
Untuk mata pelajaran ujian, mulai tahun 2025 diharapkan akan ditambahkan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Teknologi (Industri, Pertanian). Mata pelajaran inilah yang akan pertama kali digunakan dalam ujian kelulusan SMA. Ujian ini akan menambahkan beberapa format soal baru untuk mata pelajaran pilihan ganda.
Saat ini, nilai kelulusan dihitung berdasarkan rumus:
Nilai rata-rata = {(Nilai total 4 ujian kelulusan sekolah menengah atas + total poin insentif)/4 x 7 + nilai rata-rata seluruh tahun kelas 12 x 3}/10 + poin prioritas.
Di sana:
– Total skor dari 4 ujian meliputi: Matematika + Sastra + Bahasa Inggris + skor rata-rata ujian gabungan;
– Nilai rata-rata untuk seluruh tahun kelas 12: Dihitung dengan rumus (IPK semester 1 + IPK semester 2×2)/3;
– Poin prioritas meliputi: Poin prioritas untuk subjek dan poin prioritas untuk area.
[iklan_2]
Sumber: https://laodong.vn/giao-duc/se-thay-doi-cach-tinh-diem-xet-tot-nghiep-thpt-tu-2025-1388028.ldo
Komentar (0)