Biometrik perilaku, “firewall tak terlihat” terhadap penipuan digital
Karena kata sandi, OTP, dan pengenalan wajah secara bertahap dilampaui, biometrik perilaku muncul sebagai tren autentikasi baru.
Báo Khoa học và Đời sống•04/11/2025
Di era digital, bentuk keamanan tradisional seperti kata sandi atau OTP secara bertahap menjadi usang karena trik canggih para penjahat dunia maya. Menurut Juniper Research, tahun 2025 akan menyaksikan ledakan biometrik perilaku, metode baru autentikasi identitas berdasarkan kebiasaan pengguna.
Tidak seperti biometrik statis seperti pengenalan wajah, teknologi ini memungkinkan sistem untuk memantau perilaku secara real time dan melakukan autentikasi terus-menerus tanpa tindakan pengguna tambahan. Setiap orang memiliki “ciri-ciri perilaku” mereka sendiri, yang diekspresikan melalui kecepatan mengetik, menggeser layar, atau menggerakkan mouse.
Sistem AI akan merekam dan membandingkan perilaku ini untuk mendeteksi kelainan sejak dini, mencegah akses tidak sah sebelum kerusakan terjadi. Solusi ini juga memberikan pengalaman yang “tanpa hambatan”, menjaga pengguna tetap terlindungi tanpa mereka menyadari bahwa autentikasi sedang berlangsung. Bank digital mulai mengintegrasikan biometrik perilaku sebagai lapisan keamanan tambahan, khususnya dalam transaksi pembayaran antar akun (A2A).
Juniper memprediksi bentuk autentikasi pasif ini akan menjadi “firewall tak terlihat” bagi industri keuangan pada tahun 2025, menciptakan keseimbangan sempurna antara keamanan dan pengalaman pengguna. Para pembaca yang budiman, silakan tonton lebih banyak video : Alat pemindai iris untuk memverifikasi manusia | VTV24
Komentar (0)