Belakangan ini, media sosial kembali diramaikan dengan unggahan seorang mahasiswa Universitas Pusat Pendidikan Seni yang mengikuti program A80 (peringatan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September) yang mengaku belum menerima bantuan dana, padahal banyak mahasiswa dari perguruan tinggi lain yang sudah menerima bantuan.
Pada sore hari tanggal 1 Desember, menjawab wartawan VTC News, Bapak Le Vinh Hung - Kepala Universitas Pendidikan Seni Pusat menegaskan bahwa sekolah akan membayar uang dukungan penuh kepada siswa sesuai dengan peraturan dan instruksi dari badan pengelola.
"Tugas pembayaran telah disepakati oleh pihak sekolah dalam kontrak dan harus dilaksanakan sesuai dengan proses pengawasan Kementerian Keuangan Negara, sehingga tidak dapat segera dilaksanakan seperti yang dilaporkan beberapa informasi di media sosial. Perkembangan pembayaran bergantung pada jumlah dokumen dan persyaratan hukum dalam penyelesaian," ujar Bapak Hung.

Universitas Pusat Pendidikan Seni (Foto ilustrasi).
Menurut Bapak Hung, untuk tugas A80, sekolah memiliki lebih dari 2.000 siswa yang berpartisipasi dalam blok teka-teki dan pembentukan kata artistik, jumlah terbesar di antara unit-unit lainnya. Oleh karena itu, semua dokumen harus diperiksa, ditinjau, dan diselesaikan secara lengkap sebelum Kas Negara mengevaluasi dan menerima pembayaran.
Prosedurnya meliputi: Mengumpulkan catatan siswa; memeriksa informasi; membandingkan informasi (daftar, kode siswa, nomor akun, kelayakan), meninjau melalui berbagai tingkatan untuk memastikan keakuratan dan validitas, lalu menyerahkan ke Departemen Keuangan untuk penilaian.
Kepala sekolah mengatakan bahwa departemen keuangan dan unit terkait secara aktif berupaya untuk membayar mata pelajaran yang tepat, dengan jumlah yang tepat, guna memastikan manfaat maksimal bagi siswa. Segera setelah menerima dana dari atasan, sekolah akan mentransfer dana bantuan sesuai ketentuan ke rekening siswa.
Sebelumnya, opini publik sempat memanas setelah mahasiswa Hanoi College of Tourism mempertanyakan dana bantuan A80 di media sosial. Sementara mahasiswa dari sekolah lain menerima 1,6 juta VND, sekolah mereka hanya menerima 940.000 VND tunai, dan kuitansi tidak mencantumkan jumlahnya secara jelas.
Pihak sekolah menjelaskan bahwa "selisih tersebut disebabkan oleh biaya makan dan sewa mobil", tetapi tidak ada daftar, daftar harga, atau faktur. Kemudian, dalam dialog pada tanggal 1 Desember, Bapak Pham Van Long, Kepala Sekolah Tinggi Pariwisata Hanoi, mengakui bahwa hal ini merupakan "kekeliruan besar yang dilakukan sekolah".
Menurut Bapak Long, setelah menyetujui rencana pembayaran dua kali pada tanggal 24 November, Kepala Bagian Kemahasiswaan sedang melakukan perjalanan dinas, sehingga staf yang melakukan pembayaran tidak sepenuhnya memahami dan menyebarluaskan dokumen yang sebelumnya telah disetujui oleh kepala sekolah.
Dokumen ini dengan jelas menyatakan rencana pembayaran dalam dua angsuran. Angsuran pertama sebesar 940.000 VND, dan angsuran kedua sebesar 580.000 VND, yang akan dibayarkan pada upacara pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi, yang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 15 hingga 25 Desember.
"Ini merupakan kelalaian besar karena sekolah memberikan informasi yang tidak lengkap. Uang tersebut diberikan begitu saja tanpa penjelasan, sehingga menyebabkan siswa salah paham bahwa itu adalah jumlah total bantuan," tegas Bapak Pham Van Long.
Sumber: https://vtcnews.vn/sinh-vien-dh-su-pham-nghe-thuat-tu-thac-mac-khoan-tien-ho-tro-a80-hieu-truong-noi-gi-ar990473.html






Komentar (0)