Menggunakan anjing pelacak untuk mencari korban hilang

Keterangan foto — Menggunakan anjing pelacak untuk mencari korban hilang akibat tanah longsor di komune perbatasan Hung Son. Foto: Komando Daerah Militer 5/VNA

Pasukan yang dimobilisasi mencakup ratusan perwira dan prajurit dari satuan-satuan di Daerah Militer 5, beserta dukungan dari kepolisian dan milisi setempat. Khususnya, anjing-anjing pencari dan penyelamat yang terlatih khusus juga telah dikerahkan ke lokasi kejadian. Dengan indra penciuman yang tajam, "prajurit berkaki empat" ini digunakan untuk mencari korban yang terkubur di bawah lapisan batu dan lumpur, tempat kendaraan bermotor sulit diakses. Selain menggunakan cara konvensional, Daerah Militer 5 telah menggunakan drone (kamera terbang) untuk mensurvei dan membatasi area pencarian dari atas, guna meningkatkan efisiensi dan mempersingkat waktu penyelamatan.

Meskipun kondisi cuaca buruk dan medan yang sulit, dengan semangat "semua untuk pengabdian rakyat", para perwira, prajurit, bahkan anjing-anjing penjaga masih berupaya sebaik mungkin, berpacu dengan waktu untuk mencari korban yang hilang. Pasokan makanan, air minum, dan peralatan medis juga dijamin untuk mendukung tim penyelamat sebaik-baiknya. Situasi pencarian dan penyelamatan di komune Hung Son masih mendapat perhatian khusus dan pemantauan ketat dari semua tingkatan, sektor, dan opini publik.
Sebagaimana dilaporkan oleh Kantor Berita Vietnam: Tanah longsor dahsyat terjadi sekitar pukul 09.30 pada tanggal 14 November di dusun Puc (komune Hung Son) - perbatasan dengan komune Ch'om dan komune Gari lama. Menurut informasi dari pihak berwenang setempat, meskipun cuaca cerah, sebuah bukit besar tiba-tiba runtuh, membawa serta sekitar 1 juta meter kubik tanah dan batu.

Timbunan tanah dan batu yang sangat besar mengubur sebagian Jalan Raya 4 dan lahan pertanian warga. Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa tiga warga setempat berada di area ladang pada saat kejadian dan masih hilang. Korban yang diduga tertimbun antara lain Hoih Z'Nut (lahir tahun 1977), Zoram Nho (lahir tahun 1997), dan Briu Thi Tep (lahir tahun 1998).

Segera setelah menerima informasi tentang insiden tersebut, tim penyelamat segera dikerahkan dengan semangat "4 di lokasi". Pusat Komando Depan didirikan di lokasi kejadian untuk mengarahkan semua kegiatan pencarian. Komando Militer Kota Da Nang mengerahkan lebih dari 100 perwira dan prajurit untuk berkoordinasi dengan kepolisian, Pos Penjaga Perbatasan Ga Ry, dan milisi Komune Hung Son untuk berpartisipasi dalam operasi pencarian dan penyelamatan sepanjang malam. Kendaraan khusus seperti Flycam dan anjing pemandu juga dikerahkan untuk mendukung pengamatan dan penentuan zonasi area yang diduga terdapat korban, terutama di lokasi dengan medan terjal.

Malam itu juga, otoritas komune Hung Son mengorganisir evakuasi darurat 171 rumah tangga berpenduduk 664 jiwa di dua desa, G'Lao dan H'Juh, dari zona bahaya. Mereka dibawa ke tempat penampungan sementara yang aman di sekolah-sekolah dan desa-desa tetangga. Pihak berwenang menyediakan akomodasi sementara, menyediakan makanan dan perbekalan untuk menstabilkan kehidupan warga, serta mengunjungi dan memberi dukungan kepada keluarga-keluarga yang kehilangan kerabat.

Sumber: https://baotintuc.vn/xa-hoi/su-dung-cho-nghiep-vu-tim-kiem-nan-nhan-mat-tich-20251116105736343.htm