Perusahaan Saham Gabungan Produk Susu Internasional (IDP) baru saja mengumumkan penutupan daftar pemegang saham yang akan menerima pembayaran dividen tunai pertama di tahun 2023 sebesar 85%. Dengan demikian, setiap pemegang saham yang memiliki 1 lembar saham akan menerima dividen tunai sebesar 8.500 VND.
Saat ini, terdapat 61,3 juta lembar saham IDP yang beredar di pasar. Dengan demikian, diperkirakan International Milk harus mengeluarkan sekitar 521 miliar VND untuk membayar dividen kepada para pemegang saham. Tanggal pembayaran dividen diperkirakan pada 5 Februari 2023.
International Dairy Products (IDP) berencana membayar dividen sebesar 85% dan menerbitkan 1,18 juta saham ESOP kepada karyawan (Foto TL)
Dalam struktur pemegang saham IDP, Blue Point JSC memegang 54,28% dari modal dasar. Dana asing Daytona Investments Pte. Ltd juga memegang 12,56% dari modal dasar perusahaan. Kedua pemegang saham ini diperkirakan akan menerima 283 miliar dan 65 miliar VND dalam pembayaran dividen ini.
Mengenai rasio pembayaran dividen, sejak tercatat di UPCoM pada tahun 2021, IDP telah membayar dividen tunai dua kali dengan tarif 90% pada tahun 2021 dan 60% pada tahun 2022.
Selain rencana pembayaran dividen kepada pemegang saham, International Milk juga berencana menerbitkan 1,18 juta lembar saham ESOP kepada karyawan dengan harga VND 10.000/lembar, dengan batasan pengalihan selama 1 tahun. Pada sesi perdagangan 11 Januari 2023, harga saham IDP adalah VND 250.000/lembar. Dengan demikian, harga ESOP 25 kali lebih rendah dari harga pasar.
Terkait situasi bisnis, pada tiga kuartal pertama tahun 2023, IDP mencatat pendapatan sebesar VND 4.977,9 miliar. Laba setelah pajak mencapai VND 707,7 miliar. Dibandingkan dengan target bisnis tahun 2023 dengan pendapatan VND 7.141 miliar dan laba setelah pajak sebesar VND 776 miliar, perusahaan saat ini telah mencapai 70% dari rencana pendapatan dan 91% dari rencana laba tahunan.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)