
"Gol kedua adalah tembakan acak. Saya tidak menyangka akan masuk. Tembakannya hanya keberuntungan. Tanpa dukungan rekan satu tim, saya tidak mungkin bisa melakukan ini. Terima kasih kepada rekan satu tim saya. Terima kasih kepada para penggemar BG Pathum yang datang untuk menyemangati saya dan tak pernah pergi," ujar Chanathip setelah pertandingan penyisihan grup Piala Asia Tenggara.
Hari ini, kami berjuang untuk para penggemar, berjuang untuk satu sama lain, dan berjuang untuk tim. Terima kasih kepada staf pelatih dan semua rekan setim saya. Kami bermain dengan 10 orang, tetapi kami tetap fokus dan berusaha sebaik mungkin hingga menang.

Situasi yang disebutkan Chanathip muncul di babak perpanjangan waktu. Dari tengah lapangan, menyadari bahwa Nguyen Filip belum mencapai gawang, Chanathip melepaskan tendangan keras dari jarak lebih dari 40 meter. Bola melayang di atas kepala kiper CAHN dan langsung masuk ke gawang, mengejutkan seluruh anggota tim tamu maupun para penggemar yang berada di lapangan.
Gol ini membantu BG Pathum membalikkan keadaan, menang 2-1 meskipun kehilangan satu pemain di babak kedua. Gol ini juga membuktikan kualitas Chanathip, salah satu gelandang terbaik di Asia Tenggara.
Chanathip masuk ke lapangan di awal babak kedua, ketika tim tuan rumah tertinggal 0-1 dan harus bermain dengan 10 orang. Namun, ia sendirilah yang mengubah jalannya pertandingan. Pada menit ke-57, di tengah minimnya ruang untuk koordinasi, Chanathip tetap mampu menciptakan peluang. Ia menggiring bola dengan anggun, membuat Adou Minh kebingungan. Kemudian, gelandang berusia 32 tahun itu melepaskan tembakan ke sudut dekat gawang, menaklukkan Nguyen Filip. Dengan dua golnya melawan CAHN, Chanathip menambah jumlah golnya sejak awal turnamen menjadi 4 meskipun baru bermain 5 pertandingan.

Melebihi Chanathip, Bunmathan 'berkencan' dengan Quang Hai di final Piala Asia Tenggara C1

Supachok dan Chanathip bermain bersama, membantu tim Thailand dengan mudah mengalahkan tim yang peringkatnya hampir 59 tingkat di bawah mereka dalam peringkat FIFA.

Gelandang utama timnas Vietnam tetap di Thailand menunggu hari pertandingan bersama Chanathip dan Dangda

Tim Vietnam tidak bisa subjektif.

Cong Vinh berdiri bahu-membahu dengan Chanathip dan Kiatisuk dalam perebutan pemain nomor 1 dalam sejarah Asia Tenggara
Sumber: https://tienphong.vn/sut-tu-giua-san-tung-luoi-nguyen-filip-chanathip-noi-toi-chi-gap-may-post1771092.tpo
Komentar (0)