Dunia bisnis dan keuangan telah mencatat banyak rekor kekayaan, tetapi belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya: total aset tiga orang terkaya di dunia telah melampaui ambang batas 1.000 miliar dolar AS. Khususnya, aset Elon Musk, Larry Ellison, dan Mark Zuckerberg telah mencapai 1.060 miliar dolar AS, angka yang membuat orang pusing jika dibandingkan.
Angka ini bukan hanya tonggak sejarah, tetapi juga ukuran yang mencengangkan dari konsentrasi kekayaan di abad ke-21. Aset gabungan ketiga miliarder ini hampir setara dengan kapitalisasi pasar Berkshire Hathaway - kerajaan investasi yang dibangun oleh Warren Buffett yang legendaris, sebuah bisnis yang menghasilkan pendapatan tahunan ratusan miliar dolar dan mempekerjakan hampir 400.000 orang.
Kekayaan ini juga jauh melampaui nilai perusahaan-perusahaan raksasa lainnya seperti JPMorgan atau Walmart. Hal ini menunjukkan bahwa kekayaan beberapa individu di atas kertas dapat dibandingkan dengan kekuatan ekonomi sebuah perusahaan raksasa secara keseluruhan.

Trio terkaya di dunia, Musk, Ellison, dan Zuckerberg saat ini memegang 1.060 miliar USD - angka yang hampir sama dengan kapitalisasi pasar Berkshire Hathaway dan jauh melebihi nilai kapitalisasi lebih dari 800 miliar USD dari perusahaan besar seperti Oracle, JPMorgan, dan Walmart (Foto: News18).
Demam AI dan dorongan spektakuler
Kekayaan trio ini meroket selama setahun terakhir, didorong oleh gelombang optimisme investor terhadap potensi kecerdasan buatan. Harapan bahwa AI akan merevolusi industri, mengurangi biaya, dan meningkatkan laba telah mendorong harga saham perusahaan-perusahaan teknologi besar ke level tertinggi.
Kisah Larry Ellison adalah contoh paling jelas. Meskipun Elon Musk dan Mark Zuckerberg juga telah meningkatkan kekayaan mereka secara signifikan, Ellison justru mencapai terobosan paling spektakuler. Saham Oracle melonjak 43% hanya dalam satu hari setelah perusahaan tersebut memperkirakan peningkatan pendapatan yang tajam karena permintaan teknologi AI.
Peristiwa ini menambah kekayaannya sebesar $89 miliar yang belum pernah terjadi sebelumnya hanya dalam sehari, melampaui Elon Musk untuk pertama kalinya sebagai orang terkaya di dunia. Meskipun Musk telah kembali meraih mahkotanya, lonjakan kekayaan ini membuktikan bahwa gelombang AI memiliki kekuatan untuk mengubah peringkat kekayaan global.
Tak hanya Oracle, saham Meta yang dipimpin Zuckerberg juga meningkat tajam sebesar 29% pada tahun 2025, sehingga asetnya meningkat sebesar 58 miliar dolar AS. Para analis sepakat bahwa Meta diuntungkan dengan mengintegrasikan AI ke dalam platformnya, mengoptimalkan periklanan dan pengalaman pengguna, sehingga menarik investor.
Perebutan tahta dan para pemain utamanya
Persaingan antara ketiga miliarder ini bukan hanya soal keuangan, tetapi juga pertarungan visi dan ambisi. Masing-masing memiliki kisahnya sendiri tentang bagaimana mereka membangun kerajaan bisnis dan menjadi individu paling berpengaruh di dunia.
Larry Ellison dan percepatan tiba-tiba
Di usia 81 tahun, Larry Ellison mengukir sejarah sebagai orang terkaya di dunia. Kekayaannya sebagian besar berasal dari 41% sahamnya di Oracle, sebuah kerajaan perangkat lunak basis data yang telah bergerak agresif ke komputasi awan dan AI.
Fokus Oracle pada kesepakatan besar dengan perusahaan seperti OpenAI dan Nvidia telah memberikan dorongan besar pada bisnis komputasi awannya, mengubah Oracle dari perusahaan perangkat lunak tradisional menjadi pemain kunci dalam revolusi AI.
Elon Musk dan ambisi triliun dolarnya
Elon Musk, yang pernah memegang takhta selama lebih dari 300 hari berturut-turut, selalu menjadi misteri. Meskipun kekayaannya terkadang menurun, Musk tetap menjadi sorotan dengan ambisinya menjadi triliuner pertama di dunia. Paket kompensasi Tesla yang sangat besar, senilai lebih dari $1.000 miliar, ditawarkan dengan syarat ia meningkatkan kapitalisasi perusahaan hingga delapan kali lipat dari nilai saat ini.
Musk bukan hanya orang kaya, ia juga mewakili visi masa depan, dengan proyek-proyek berani seperti Tesla dan SpaceX. Keputusannya baru-baru ini untuk membeli lebih banyak saham Tesla menunjukkan keyakinannya yang kuat akan kemungkinan mewujudkan impian menjadi seorang triliuner.
Mark Zuckerberg dan Kebangkitan Meta
Sempat dianggap "ketinggalan zaman" ketika harga sahamnya anjlok, Mark Zuckerberg telah bangkit kembali dengan gemilang. Kekayaannya meningkat sebesar $58 miliar berkat pertumbuhan saham Meta, sebagian besar berkat langkah-langkah strategis di bidang AI.
Meta bukan lagi sekadar jejaring sosial, tetapi menjadi platform teknologi komprehensif, dengan AI memainkan peran utama dalam membentuk kembali cara pengguna berinteraksi dengan konten dan produk.
Aset Terkonsentrasi: Sebuah Tren Global?
Kenaikan pesat trio ini mencerminkan tren yang lebih luas, yaitu meningkatnya konsentrasi kekayaan di kalangan ultra-kaya. "Klub $100 miliar" terus berkembang. Kini terdapat 17 miliarder dengan kekayaan lebih dari $100 miliar, dengan total kekayaan bersih sebesar $3,3 triliun. Angka ini lebih besar daripada kapitalisasi pasar Alphabet atau Amazon.
Kekuasaan ekonomi tidak lagi terbatas pada raksasa industri, tetapi semakin terkonsentrasi di tangan individu-individu yang memegang kendali di perusahaan-perusahaan teknologi yang membentuk masa depan. Musk, dengan 13% saham Tesla dan 42% saham SpaceX, Ellison dengan 41% saham Oracle, dan Zuckerberg dengan 13% saham Meta, berada di pusat pergeseran tersebut.
Meskipun para miliarder sering dikritik karena kekayaan mereka, tak dapat disangkal bahwa kekayaan mereka seringkali terkait dengan kesuksesan beberapa perusahaan paling inovatif di dunia. Perusahaan-perusahaan ini telah menciptakan jutaan lapangan kerja, mendorong perkembangan teknologi, dan menghadirkan produk serta layanan yang telah mengubah kehidupan miliaran orang.
Kekayaan gabungan Musk, Ellison, dan Zuckerberg menjadi pengingat akan kekuatan inovasi teknologi dan dampaknya yang luas terhadap ekonomi global. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan: seiring berlanjutnya revolusi AI, akankah kita terus menyaksikan pertumbuhan kekayaan eksponensial dan lahirnya "triliuner" pertama?
Perlombaan masih berlangsung, dan dunia masih menunggu kejutan baru dari individu-individu luar biasa ini.
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/tai-san-3-ty-phu-giau-nhat-the-gioi-chuyen-chua-tung-co-va-con-song-ai-20250918202040517.htm






Komentar (0)