Pada pukul 09.00 WIB, SJC mencatat harga emas batangan sebesar 88,2 - 90,5 juta VND/tael, naik 1 juta VND/tael dibandingkan dini hari tadi.
Dengan demikian, harga luar biasa tinggi yang sebelumnya disebut-sebut banyak orang, yakni 90 juta VND/tael, bukan saja terwujud, tetapi bahkan terlampaui.
Dengan demikian, sejak libur 30 April - 1 Mei, harga emas batangan dalam negeri terus mencetak banyak rekor tertinggi, masing-masing menembus angka 87 - 88 - 89 - 90 juta VND/tael.
Pakar emas Tran Duy Phuong mengatakan alasan utamanya adalah pasokan dan masalah psikologis.
Bank Negara Vietnam (SBV) saat ini sedang meningkatkan pasokan emas melalui lelang. Namun, setelah perusahaan pemenang lelang memenangkan tender, emas akan membutuhkan waktu tertentu untuk sampai ke perusahaan tersebut, dan kemudian pasar akan terisi kembali dengan pasokan.
Sementara itu, mentalitas masyarakat saat ini adalah suku bunga tabungan rendah, sehingga mereka akan menarik uang untuk membeli emas. Selain itu, mereka percaya bahwa harga emas dunia akan naik, sehingga harga emas domestik bisa naik hingga 90, bahkan 100 juta VND/tael.
"Masalah psikologis ini paling jelas terlihat akhir-akhir ini, ketika semakin banyak emas yang dilelang, harganya pun semakin tinggi. Orang-orang masih membeli emas karena mengira harganya tidak akan turun," ujar Bapak Phuong.
Menurut Bapak Phuong, untuk mendinginkan harga emas, Bank Negara perlu bertindak lebih drastis dan meningkatkan jumlah lelang emas. Khususnya, harga lelang perlu lebih terjangkau agar para pelaku usaha dapat dengan mudah membeli.
"Semakin berkelanjutan intensitas penawaran, semakin banyak emas yang akan dipasok ke pasar. Barulah kemudian masalah kelangkaan pasokan dapat teratasi," tegas Bapak Phuong.
Sementara itu, orang-orang kini mengejar harga emas karena harganya terus naik. Mereka berharap harga akan naik lebih tinggi lagi dan seringkali tidak sabar dengan efek kerumunan. Semakin tinggi harga emas, semakin banyak orang yang percaya bahwa emas dapat menjamin keamanan investasi mereka. Faktor psikologis ini membuat orang-orang terburu-buru membeli emas, sehingga permintaan terus meningkat, sehingga harga emas sulit turun.
Selain faktor pasokan dan psikologis, harga emas batangan meroket pagi ini karena kenaikan kuat harga emas dunia ketika logam mulia itu tiba-tiba melonjak setelah berhari-hari menurun.
Tepatnya pada pagi hari ini, harga emas dunia tercatat di Kitco sebesar 2.348 USD/ons, naik 40 USD/ons dibanding pagi hari ini.
Harga emas naik tajam karena melemahnya dolar AS dan kemungkinan bahwa Fed tidak akan memangkas suku bunga tahun ini.
Indeks Dolar AS turun 0,32% menjadi 105, meningkatkan daya tarik emas bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
Para analis mengatakan harga emas naik lebih tinggi setelah beberapa bank sentral utama memutuskan untuk memangkas suku bunga atau mengisyaratkan kesiapan mereka untuk memangkas suku bunga lebih lanjut di masa mendatang.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi "biaya peluang" dalam memegang emas, aset yang tidak memberikan imbal hasil, sehingga menjadikannya investasi yang lebih menarik.
TH (menurut VTC News)Sumber
Komentar (0)