
Sebelumnya, menurut laporan Ibu Ha Thi Minh Hien - Kepala Sekolah SMA Rach Kien, pada tanggal 20 Oktober 2025, Ibu Vo Thi Kim Chi - Wakil Kepala Sekolah, menerima pesan teks dari Ibu Pham Thi Huong Lai - guru SMA Rach Kien, tentang siswa NTTL, kelas 10, yang "diperlakukan tidak baik" oleh seorang guru laki-laki.
Pada tanggal 21 Oktober, Ibu Vo Thi Kim Chi mengundang NTTL ke kamarnya untuk mendapatkan informasi mengenai insiden tersebut. NTTL menyatakan bahwa Bapak NVT, guru Pendidikan Pertahanan Nasional, telah mengirim pesan teks kepadanya secara mesra dan menyentuh tubuhnya; ia ingin insiden itu segera berakhir agar ia dapat belajar dengan tenang.
Ibu Vo Thi Kim Chi mendorong dan memintanya untuk menulis laporan dan menyampaikan keinginannya. Dewan Direksi kemudian bekerja sama dengan Bapak NVT, mengusulkan agar insiden tersebut diakhiri dan tidak terulang kembali.
Sekolah mengumpulkan informasi lebih lanjut dari wali kelas dan Dewan Konseling Sekolah. Pada tanggal 22 Oktober, Dewan Direksi mengundang Bapak NVT untuk membahas insiden yang terjadi antara Bapak NVT dan siswa NTTL. Setelah mendengarkan laporan siswa tersebut, Bapak NVT mengakui telah bertukar pesan intim, tetapi menegaskan bahwa ia tidak menyentuh siswa tersebut secara fisik.
Pak NVT mengakui kesalahannya karena mengirimkan pesan-pesan intim kepada muridnya. Dewan Direksi meminta Pak NVT untuk menulis laporan dan melakukan introspeksi, serta mencegah kejadian serupa terulang. Dewan konseling sekolah berdiskusi dengan murid NTTL, dan beliau setuju dengan solusi Dewan Direksi.
Pukul 14.25 tanggal 27 Oktober, dua perempuan, termasuk ibu kandung NTTL, datang ke sekolah dan meminta izin kepada satpam, dengan dalih ingin membahas pelajaran siswa tersebut. Namun, keduanya langsung pergi ke ruang peralatan, menyerbu masuk, dan menggunakan tangan serta benda-benda lain untuk memukul dan melempari Pak NVT.
Segera setelah kejadian, pihak sekolah melaporkannya ke Kepolisian Kecamatan Rach Kien untuk ditangani. Kepolisian Kecamatan datang dan bekerja sama dengan dewan sekolah dan dua perempuan yang mengganggu keamanan dan ketertiban sekolah.
Kejadian tersebut juga direkam oleh seorang saksi mata menggunakan ponsel. Rekaman berdurasi hampir 2 menit tersebut kemudian tersebar di media sosial.
Le Duc
Sumber: https://baotayninh.vn/tay-ninh-tam-dinh-chi-thay-giao-bi-phu-huynh-danh-tai-truong-hoc-a194939.html






Komentar (0)