Penggunaan ponsel yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit. (Sumber: Pixabay) |
Encok
Sekitar 1% pasien mengalami mati rasa di tangan akibat asam urat, ketika asam urat mengendap di saraf median dan menekannya, menimbulkan gejala seperti mati rasa dan pembengkakan pada anggota tubuh, dan bahkan menimbulkan masalah seperti nyeri sendi.
Berita terkait |
|
Bila kondisi ini terjadi, biasanya berarti asam urat sudah memasuki tahap artritis akut dan memerlukan penanganan segera, jika tidak maka dapat menimbulkan akibat yang serius seperti kelainan bentuk sendi, kekakuan sendi, dan penyakit ginjal.
Rekomendasi: Hindari dan batasi konsumsi makanan tinggi purin seperti organ hewan dan krustasea.
Tambahkan beberapa biji-bijian utuh ke makanan pokok Anda, seperti quinoa, oat, dan lentil.
Anda harus mengonsumsi banyak sayuran setiap hari, tetapi kurangi konsumsi jamur shiitake, jamur merang, asparagus, dan rumput laut karena kandungan purinnya tinggi.
Infark serebral
Bila kerusakan iskemik terjadi di otak, hal itu dapat memengaruhi saraf otak secara signifikan, menyebabkan mati rasa dan kelemahan di area yang dikendalikan otak, termasuk tangan.
Perlu diketahui bahwa penderita infark serebral juga dapat merasakan kesemutan pada salah satu kaki atau lengan, disertai kekakuan wajah, gagap, kebutaan sementara pada salah satu mata, dan berjalan tidak stabil.
Rekomendasi: Jika mati rasa di tangan dan kaki disertai dengan gejala-gejala di atas, segera hubungi ambulans dan cari pertolongan medis tepat waktu.
Diabetes
Jika mati rasa dimulai di telapak kaki dan secara bertahap menyebar ke atas, kemungkinan besar disebabkan oleh diabetes. Gangguan metabolisme gula yang berkepanjangan dapat menciptakan banyak faktor yang terlibat dalam proses penyebab neuropati, yang berujung pada neuropati perifer diabetik.
Umumnya, mati rasa pada tangan dan kaki akibat diabetes sering terjadi secara simetris di kedua sisi. Pasien yang parah mungkin mengalami gejala seperti rasa terbakar atau kesemutan pada anggota badan.
Rekomendasi: Penderita diabetes harus mengurangi lemak dan garam, memperbanyak sayuran berdaun hijau seperti bayam, dan mengontrol jumlah daging ternak dan unggas yang dikonsumsi setiap hari sebesar 40-75g.
Perlu diwaspadai apabila gejala-gejala di atas disertai dengan gejala-gejala khas penyakit diabetes seperti banyak minum, banyak makan, banyak buang air kecil, dan berat badan turun.
Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan mati rasa pada tangan dan kaki, terutama di malam hari ketika gejalanya lebih jelas. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa penderita tekanan darah tinggi cenderung mengalami kekurangan darah ke otak saat berbaring untuk beristirahat, yang menyebabkan mati rasa pada tangan dan kaki. Penderita tekanan darah tinggi harus mengonsumsi obat tekanan darah dengan benar, mengonsumsi makanan rendah garam, dan mengurangi rasa mudah tersinggung.
Rekomendasi: Orang-orang paruh baya dan lanjut usia harus memperhatikan pemeriksaan kesehatan rutin, mengembangkan kebiasaan makan harian yang baik, dan berolahraga secara teratur.
Spondilosis serviks
Spondilosis servikal menyebabkan berbagai patologi, seperti herniasi diskus lumbal, hiperplasia tulang, kelenturan sendi, dan perpindahan sendi. Spondilosis servikal dapat menyebabkan iritasi, peregangan, atau kompresi akar saraf servikal, yang menyebabkan edema reaktif pada saraf.
Kondisi mati rasa di tangan akibat spondilosis servikal memiliki ciri yang sangat mudah dikenali, yaitu pada tahap awal penyakit, distribusinya menyerupai pohon. Terkadang, tidak hanya terjadi kelumpuhan dan hilangnya sensasi di ujung jari, tetapi juga dapat memengaruhi lengan bawah dan lengan atas.
Penyakit ini sering kali disertai dengan berkurangnya kekuatan genggaman, nyeri leher dan bahu, nyeri yang menjalar ke anggota tubuh bagian atas, atau gangguan gerakan.
Rekomendasi: "Tes saraf brakialis" dapat digunakan untuk menentukan apakah mati rasa pada lengan disebabkan oleh masalah tulang belakang leher. Gunakan satu tangan untuk menopang leher guna menciptakan resistensi, dan dengan tangan lainnya, angkat anggota tubuh yang sakit dan tarik ke arah yang berlawanan.
Jika terdapat nyeri yang menjalar atau mati rasa pada tungkai atas yang terkena, penyebabnya mungkin radikulopati spondilosis servikal. Oleh karena itu, perhatikan perubahan postur dan kebiasaan buruk, serta pilih bantal yang tepat untuk mengurangi gejala.
Sindrom terowongan karpal
Mati rasa ringan di tangan mungkin merupakan sindrom terowongan karpal, yang juga dikenal sebagai "tangan tikus". Gejala awalnya adalah sensasi abnormal yang muncul secara berkala dan mati rasa di tangan pada malam hari.
Seiring perkembangan penyakit, pasien akan kehilangan rasa di tangan, mati rasa, dan nyeri di ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan telapak tangan. Jari-jari akan menjadi kurang fleksibel dan tangan bahkan mungkin gemetar saat memegang benda.
Bila hal ini terjadi, intervensi dan pengobatan tepat waktu sangat dibutuhkan, jika tidak penyakit ini dapat berkembang menjadi atrofi otot, kulit pucat intermiten, dan nekrosis ujung jari.
Peringatan: Sindrom terowongan karpal umum terjadi pada orang yang sering membawa atau mengangkat barang. Penggunaan ponsel, komputer, dan perangkat elektronik lainnya secara berlebihan juga meningkatkan risikonya.
Sumber: https://baoquocte.vn/te-tay-chan-la-bieu-hien-cua-nhung-benh-gi-308925.html
Komentar (0)