Thailand (berbaju hitam) selalu takut pada Jepang - Foto: XN
Pada malam 27 Agustus, Jepang dengan sangat baik mengalahkan juara bertahan Serbia dengan skor 3-1 dalam pertandingan terakhir Grup H, Kejuaraan Dunia Bola Voli Wanita, dengan demikian memasuki babak 16 besar untuk bertemu Thailand.
Serbia adalah juara bertahan dua turnamen berturut-turut, tetapi kekuatan mereka perlahan melemah saat ini. Bintang mereka, Boskovic, juga cedera sebelum pertandingan.
Serbia yang telah melewati puncak performanya dikalahkan secara meyakinkan oleh Jepang. Di dua gim pertama, Jepang menang dramatis 25-23 dan 30-28, sebelum akhirnya takluk 23-25 di gim ketiga.
Namun pada game ke-4, putri Jepang bermain penuh semangat dan menang meyakinkan 25-18.
Kemenangan mengesankan atas Serbia menunjukkan bahwa Jepang layak dianggap sebagai kandidat juara turnamen.
Meskipun tidak memiliki atlet tinggi atau pemukul kuat, Jepang tetap bermain sangat baik berkat taktik yang fleksibel dan beragam, serta pertahanan yang sangat baik.
Di babak 16 besar, lawan Jepang adalah tuan rumah Thailand, tim peringkat kedua Grup A. Dan bisa dibilang ini bukan kabar baik bagi para penggemar tim tuan rumah.
Di bidang bola voli putri, Thailand telah lama menunjukkan tekadnya untuk mengikuti perkembangan metodis Jepang. Mereka tidak perlu mencari dan mengembangkan atlet bertubuh tinggi, melainkan berusaha mengasah kemampuan bertahan mereka untuk memasuki kancah dunia.
Karena gaya permainan mereka yang mirip, Thailand jarang menciptakan kejutan melawan Jepang.
Dalam 9 pertemuan terakhir dengan Thailand, dari 2019 hingga sekarang, Jepang menang 8 kali.
Satu-satunya kemenangan Thailand atas Jepang di voli putri adalah di Kejuaraan Asia 2023. Namun, di turnamen tahun itu, Jepang tidak membawa skuad terkuatnya.
Dalam 8 kekalahan terakhir Thailand melawan Jepang, 6 di antaranya berakhir dengan skor 0-3. Harus bertemu "tuan" mereka lagi di kejuaraan dunia jelas bukan kabar baik bagi tim voli putri Thailand.
Sumber: https://tuoitre.vn/thai-lan-cham-tran-su-phu-nhat-ban-o-giai-bong-chuyen-the-gioi-20250827213644995.htm
Komentar (0)