“Thanh Hoa yang Indah” melalui catatan seorang sarjana Prancis

Buku "Beautiful Thanh Hoa" (2022, Penerbit Thanh Hoa) berukuran 14,5 x 20,5 cm, dengan kapasitas hampir 200 halaman. Isi buku ini diterjemahkan oleh penulis Nguyen Xuan Duong - Lam Phuc Giap dari versi asli berbahasa Prancis "Thanh Hoa pittoresque" karya cendekiawan Prancis Le Breton, yang diterbitkan pada tahun 1922. Salinan aslinya saat ini disimpan di Perpustakaan Thanh Hoa. Sebagai buku panduan dan panduan perjalanan , Le Breton telah menggambarkan keindahan tanah dan masyarakat Thanh secara realistis dan tajam.

Buku "Beautiful Thanh Hoa " karya sarjana Le Breton diterjemahkan oleh Nguyen Xuan Duong - Lam Phuc Giap dari bahasa Prancis asli, diterbitkan oleh Thanh Hoa Publishing House.

Sebelum memulai perjalanan untuk menjelajahi tanah Thanh, sarjana Le Breton sangat cerdik dalam memberikan para pembaca dengan pengetahuan paling umum tentang geografi, unit administratif dan perubahan batas dan nama: "Pemandangan Thanh Hoa tidak berbeda dari Utara tetapi lebih enak dipandang dan lebih indah karena Delta Sungai Ma jauh lebih kecil dari Delta Sungai Merah, kebosanan yang membosankan dari ladang-ladang yang tergenang sering terganggu oleh tebing kapur dan bukit-bukit hijau yang tersebar di seluruh delta"; "di antara tebing-tebing yang kacau, berbentuk aneh, terjal, dan tidak rata, mengingatkan pada tebing-tebing vertikal gua dan gua bawah tanah di Teluk Ha Long"... Mengenai ciri khas sejarah, tradisi revolusioner, dan nilai-nilai budaya tanah Thanh: "Idenya adalah menjadikan Thanh Hoa sebagai pusat perlawanan terhadap Prancis. Ini adalah ide yang sangat bijaksana karena sejarah An Nam telah menunjukkan bahwa Thanh Hoa selalu menjadi tanah suci, tempat di mana semua harapan bangsa disemayamkan" (Thanh Hoa, tempat terjadinya epos-epos heroik agung dalam sejarah An Nam)...

Dengan perspektif yang unik, gaya penulisan yang halus, kaya akan imajinasi, dan pengetahuan luas dari cendekiawan Le Breton, "figur" atau "jati diri" negeri Thanh membangkitkan banyak rasa sayang: negeri Thanh - negeri "dengan alam terindah, sekaligus kenangan sejarah atau legenda terkaya di Indochina"; "menawan dan memesona sebagai wilayah yang menyimpan banyak kenangan masa lalu yang legendaris dan agung"...

Penulis bagaikan pemandu wisata yang profesional, berdedikasi, dan bijaksana dalam memberikan rekomendasi tempat-tempat menarik yang wajib dikunjungi saat berwisata ke Thanh. Destinasi-destinasi tersebut meliputi tempat-tempat wisata khas, peninggalan sejarah, budaya, dan spiritual yang terdaftar oleh unit administratif tingkat distrik, seperti: Makam Truong Nguyen, Pagoda Long Cam (Ha Trung); Gua Bich Dao, Gua Bach A, Van Nham (Nga Son); Benteng Dinasti Ho, Gunung Xuan Dai, Gunung Kim Son (Vinh Loc); Kuil Ba Trieu (Hau Loc); Gunung Tam Thai, Desa Dan Ne (Yen Dinh); Gunung Ban A, Pagoda Dai Hung (Prefektur Thieu Hoa, sekarang Kota Thanh Hoa - PV); Gunung Nua (Distrik Nong Cong); Kuil Thai dari Dinasti Le Akhir; Ham Rong; Sam Son... Poin-poin yang tepat dan detail dari Cendekiawan Le Breton tentang keunikan pariwisata Thanh.

Dengan membaca buku "Beautiful Thanh Hoa", pembaca berkesempatan untuk memperluas pemahaman dan pengetahuan mereka tentang beberapa tempat wisata dan peninggalan unik Thanh Hoa di masa lalu dan masa kini. Dari sana, setiap orang akan memiliki perspektif, membandingkan sejarah dan masa kini untuk melihat keindahan dan vitalitasnya yang abadi, serta upaya untuk melestarikan dan mempromosikan nilai tempat wisata dan peninggalan dari generasi ke generasi sebelum terdampak oleh waktu dan perubahan sejarah.

Mengikuti jejak sarjana Le Breton, perjalanan untuk menjelajahi tanah Thanh dimulai dari kota Thanh Hoa (sekarang kota Thanh Hoa - PV), yang oleh penulis disebut sebagai "pusat wisata". Dokumen-dokumen tentang ibu kota provinsi kuno Thanh Hoa membuka lebih banyak lapisan pengetahuan bagi generasi pembaca saat ini: "Kota ini dapat dibagi menjadi 3 wilayah dari barat ke timur: wilayah benteng dalam, wilayah kami, dan wilayah barat. Benteng Thanh Hoa terletak di desa Tho Hac, awalnya dibangun dengan tanah, dan pada tahun ke-9 pemerintahan Minh Mang dibangun kembali dengan batu bata (1829) dengan gaya Vauban seperti benteng yang dibangun di Vietnam Tengah dan Vietnam Selatan oleh Olivier de Paynamel, salah satu orang Prancis yang membantu Raja Gia Long, yang direkrut oleh Uskup Adran, Pigneau de Behaine pada akhir abad ke-18. 1.200 tentara Thanh Hoa, 2.100 tentara Nghe An membangun benteng di bawah komando Kapten (setara dengan Kolonel) Le Van Hieu dan komandan garnisun Ngo Van Vinh - membuka 4 gerbang di 4 arah utama tetapi gerbang selatan tidak dibuka"...

Dari "pusat wisata" Thanh Hoa, pena Le Breton membawa pembaca ke banyak tempat. Ke daratan Sam Son – "resor paling menakjubkan untuk memulihkan kesehatan, karena tempat ini memungkinkan istirahat total dan bukan sekadar pantai biasa; terlebih lagi, air laut di sini jauh lebih jernih". Sejak saat itu, Sam Son telah "layak" menjadi kota wisata pesisir dengan: "Jalan raya pantai membentang hampir 3 km... Di sepanjang jalan raya terdapat rumah-rumah pribadi, dan terdapat gedung-gedung Asosiasi Kawat Baja, kantor Luc Lo, rumah Doan, vila konsul Ninh Binh, dan istana Gubernur Jenderal. Vila konsulat Thanh Hoa dengan tiang-tiang kayu ulin yang indah dibangun di dekat kuil Doc Cuoc..., terdapat vila Des Rochers yang dibangun di tanjung curam di bawah ombak provinsi untuk para pejabat bersantai"...

Berkeliling Thanh Hoa melalui catatan cendekiawan Prancis Le Breton akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak pemahaman dan kebanggaan akan keindahan alam serta kedalaman sejarah dan budaya yang telah tersimpan selama ribuan tahun. Dari perspektif sejarawan nasional terkemuka maupun di bawah pena cendekiawan Prancis, peran, posisi, dan kontribusi Thanh Hoa dalam sejarah selalu diakui dan sangat dihargai: "Thanh Hoa bukan sekadar unit administratif biasa, melainkan sebuah wilayah yang utuh."

Buku “Beautiful Thanh Hoa” merangkum semua gairah, perasaan, dan pengetahuan sarjana Prancis Le Breton untuk Thanh Hoa – tanah yang pernah melekat padanya.

Artikel dan foto: Hoang Linh

Sumber: https://baothanhhoa.vn/thanh-hoa-tuoi-dep-qua-nhung-ghi-chep-cua-hoc-gia-nguoi-phap-239775.htm