Menurut data Departemen Pembayaran (SBV), hingga akhir Juli 2023, terdapat lebih dari 103 juta kartu domestik dan 36,7 juta kartu internasional yang beredar di Indonesia. Dari jumlah tersebut, hampir 10,8 juta kartu yang dibuka menggunakan metode otentikasi elektronik eKYC telah beredar.
Dalam 8 bulan pertama tahun ini, pertumbuhan pembayaran kode QR juga sangat pesat dari segi kuantitas, dengan peningkatan sekitar 50-60% dibandingkan periode yang sama. Hal ini mencerminkan bahwa layanan pembayaran kode QR telah memasuki skala pembayaran yang lebih kecil, artinya masyarakat telah menerima pembayaran kode QR di semua aspek kehidupan.
Menurut Bapak Le Anh Dung, Wakil Direktur Departemen Pembayaran (SBV), layanan pembayaran akan terintegrasi lebih lengkap ke dalam ekosistem digital dalam kegiatan pembukaan dan penerbitan kartu, termasuk autentikasi identitas pengguna dan autentikasi transaksi. Dengan demikian, pembayaran daring dan pembayaran kartu akan menjadi lebih aman dan nyaman.
"Bank Negara Vietnam sedang fokus menyelesaikan rancangan Peraturan tentang Pembayaran Non-Tunai (TTKDTM). Pemerintah akan segera mengumpulkan pendapat publik untuk menerbitkan Peraturan tersebut pada kuartal keempat, sehingga menciptakan landasan hukum yang lebih kokoh bagi TTKDTM," ujar Bapak Dung.
Di samping itu, Bank Negara juga tengah memfokuskan diri pada penyelesaian Surat Edaran panduan, sehingga tercipta koridor hukum bagi organisasi pemasok dan menghubungkannya dengan perlindungan hak konsumen, sembari secara tegas melaksanakan tugas dan solusi yang tercantum dalam Proyek pengembangan e-commerce.
Dapat dilihat bahwa keragaman dan manfaat metode pembayaran baru telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan pesat sektor pembayaran elektronik dalam beberapa tahun terakhir.
Statistik melalui sistem menunjukkan bahwa pada akhir kuartal kedua tahun 2023, aktivitas pembayaran melalui jaringan NAPAS meningkat sebesar 65,1% dalam jumlah transaksi dan 12,1% dalam nilai selama periode yang sama.
Di antaranya, transaksi tarik tunai melalui ATM pada triwulan II 2023 cenderung menurun sebesar 13,5% secara kuantitas dan 17,8% secara nilai transaksi dibandingkan periode yang sama.
Data menunjukkan bahwa tren pembayaran elektronik masih tumbuh kuat dan menggantikan uang tunai dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Bapak Nguyen Quang Hung, Ketua Dewan Direksi Perusahaan Pembayaran Nasional Vietnam (NAPAS), untuk memenuhi permintaan pembayaran yang terus meningkat, NAPAS telah menstandardisasi sistem teknologinya. Sistem mesin dan peralatan ini juga memastikan kelancaran pembayaran 24/7, termasuk pada hari libur panjang.
Bank-bank anggota juga telah menyatukan teknologi pembayaran untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan sistem transmisi.
Menurut Bapak Hung, sebelumnya pengguna menggunakan kode OTP untuk mengautentikasi transaksi satu kali, tetapi ada beberapa kasus kriminal yang menyewa atau membeli akun untuk melakukan penipuan. Dengan teknologi saat ini, melalui biometrik, penipuan tidak dapat dilakukan pada akun sewaan atau pembelian.
"Autentikasi biometrik akan membantu mengidentifikasi secara tepat siapa yang menggunakan akun dan siapa yang mengautentikasi transaksi. Dengan upaya kementerian dan cabang, melalui propaganda dan penerapan teknologi, kita akan sepenuhnya mengatasi masalah penipuan daring," ujar Bapak Hung.
Menurut Bapak Nguyen Quang Hung, kartu domestik NAPAS pertama kali diluncurkan pada Januari 2021, dan hingga saat ini lebih dari 800.000 kartu telah diterbitkan.
Selain fitur pembayaran layanan dan penarikan tunai melalui kode QR, NAPAS berambisi menjadikan kartu ini menjadi "kartu nasional" jika sudah dipopulerkan ke masyarakat luas.
Bahkan melalui kartu ini, masyarakat dapat memperoleh kredit konsumen dari pinjaman bank dengan mudah dan praktis.
Selain itu, NAPAS akan terus menerapkan solusi penerimaan kartu dengan mengubah setiap ponsel pintar menjadi mesin POS (Tap to Phone). Ponsel pintar saja dapat menggantikan mesin POS. Dengan demikian, penerimaan pembayaran kartu akan semakin mudah, mulai dari toko ritel kecil hingga pedagang kaki lima.
“Harapannya, dengan solusi dari penerbit dan penerima kartu, metode pembayaran e-commerce akan semakin berkembang dan mendorong perkembangan pembiayaan konsumen,” ujar Bapak Hung.
Tuan Nguyen
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)