
Oleh karena itu, kota Da Nang diramalkan akan terkena dampak langsung dari badai No. 10.
Menghadapi perkembangan badai yang rumit dan tidak dapat diprediksi ini, agar dapat secara proaktif dan efektif mencegah dan menanggulangi badai tersebut, Komite Tetap Komite Partai Kota meminta komite Partai, organisasi Partai, otoritas, Front Tanah Air dan organisasi sosial -politik di semua tingkatan dari kota hingga ke distrik dan komune untuk memperkuat kepemimpinan dan arahan untuk secara serius, tegas, cepat dan efektif melaksanakan arahan Pemerintah Pusat dan kota tentang pencegahan, penanggulangan dan penanggulangan konsekuensi bencana alam.
Selalu waspada, jangan subjektif atau lalai, pastikan keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat, minimalkan kerusakan akibat bencana alam...
Daerah-daerah yang rawan terkena bencana tanah longsor, banjir bandang, banjir bandang, dan sebagainya, perlu segera melakukan inspeksi ke tempat-tempat yang rawan terjadi bencana; memperkuat dakwah, memberikan informasi kepada masyarakat tentang perkembangan bencana badai dan banjir; proaktif melakukan penguatan rumah, membersihkan saluran drainase guna mencegah banjir, dan sebagainya.
Bersamaan dengan itu, secara proaktif memantau perkembangan dan situasi badai serta mengikuti dengan saksama arahan Pemerintah Pusat, Komite Partai Kota, dan Komite Rakyat Kota untuk mengerahkan tugas pencegahan dan pengendalian badai; segera melaporkan kepada Komite Tetap Komite Partai Kota (melalui Kantor Komite Partai Kota) mengenai situasi yang timbul yang memerlukan kepemimpinan dan arahan.
Komite Partai Komite Rakyat Kota berfokus pada pengarahan Komite Rakyat Kota dan sektor, daerah, dan unit terkait untuk memastikan mobilisasi kekuatan, mempersiapkan sepenuhnya kondisi, sarana, dan peralatan untuk melayani pelaksanaan rencana pencegahan dan pengendalian badai, terutama di daerah pegunungan, daerah terpencil, daerah perbatasan, kepulauan, daerah yang berisiko longsor, banjir bandang, daerah dataran rendah yang sering banjir, daerah perkotaan yang berisiko banjir lokal; menyelenggarakan panggilan darurat dan penyelamatan tepat waktu ketika situasi terjadi dengan motto "4 di tempat".
Di samping itu, gencarkan kegiatan penyuluhan dan propaganda dengan berbagai bentuk yang tepat, seperti: televisi, radio, telepon, pesan singkat, media sosial, dan sarana komunikasi lainnya kepada seluruh masyarakat, instansi, dan pelaku usaha agar secara proaktif melaksanakan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan bencana alam, serta senantiasa menjaga keselamatan jiwa, rumah dan harta benda masyarakat.
Komite Partai Militer Kota dan Komite Partai Polisi Kota mengarahkan pasukan fungsional bawahan mereka (penjaga perbatasan, polisi perairan, dll.) untuk segera memberitahukan pemilik kendaraan dan kapal yang beroperasi di laut tentang lokasi, arah pergerakan dan perkembangan badai untuk secara proaktif menghindarinya; menyerukan kapal untuk segera datang ke darat atau mencari tempat berlindung yang aman.
Memerintahkan nelayan untuk melaksanakan solusi dan tindakan, mengatur pasukan permanen untuk pencegahan dan pemadaman kebakaran saat menambatkan perahu untuk menghindari badai di tempat berlabuh dan tempat berlindung yang direncanakan, untuk mencegah kebakaran dan ledakan; memastikan keamanan, ketertiban dan keselamatan properti Negara dan rakyat.
Selain itu, tinjau rencana tanggap darurat, atur dan kerahkan pasukan dan sarana secara proaktif agar siap mendukung daerah dalam menanggapi badai, banjir, dan mengatasi akibatnya.
Sumber: https://baodanang.vn/thanh-uy-da-nang-chi-dao-chu-dong-trien-khai-cong-tac-phong-chong-bao-so-10-3303756.html
Komentar (0)