Impian untuk menetap memang tak pernah mudah bagi warga perkotaan. Menurut para ahli, akar permasalahannya terletak pada hambatan dalam proses pengembangan proyek properti.
Saat ini, ribuan proyek telah terhenti selama bertahun-tahun akibat penundaan prosedur. Karena pasokan terbatas, sementara biaya tanah, konstruksi, dan pinjaman terus meningkat, harga perumahan menjadi semakin mahal dan tak terjangkau bagi mayoritas masyarakat.
Proyek ini telah ditangguhkan selama bertahun-tahun karena penundaan prosedural.
Contoh tipikal adalah proyek sebuah perusahaan besar di Kota Ho Chi Minh , yang diharapkan menjadi simbol urbanisasi modern, tetapi karena masalah hukum yang berkepanjangan, perusahaan tersebut harus mengembalikan proyek tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa bahkan investor dengan potensi keuangan yang kuat pun kesulitan mengatasi hambatan prosedural.
Bapak Vo Huynh Tuan Kiet, Direktur Departemen Pemasaran Proyek Residensial CBRE Vietnam, berkomentar: "Lotte hanyalah contoh tipikal. Banyak investor menghadapi masalah serupa dalam hal keuangan, waktu, dan legalitas. Bahkan investor dengan kapasitas dan potensi yang kuat pun masih harus menghadapi kesulitan ini di Vietnam."
Menurut para ahli, untuk mendinginkan pasar, solusinya perlu langsung ke akar-akarnya: membuka blokir pasokan dan memprioritaskan pengembangan segmen perumahan terjangkau.
Bapak Dinh Minh Tuan, Direktur Property Guru Vietnam bagian Selatan, mengatakan: "Kita perlu meningkatkan pendanaan lahan dari mekanisme lokal. Di saat yang sama, proses hukum harus ringkas dan berfokus pada penyelesaian masalah bagi bisnis. Jika prosedur berlarut-larut, biaya akan meningkat dan harga rumah akan semakin tinggi."
Membuka blokir pasokan dan memprioritaskan pengembangan segmen perumahan terjangkau
Bapak Vo Huynh Tuan Kiet (CBRE Vietnam) menambahkan: “ Pemerintah telah memperkenalkan berbagai mekanisme untuk mendorong pembangunan perumahan sosial dan perumahan murah, dan banyak investor juga sedang merencanakannya. Namun, untuk mempercepat pembangunan, diperlukan dana lahan dan infrastruktur yang sinkron. Dana lahan murah yang tidak terhubung dengan pusat kota tidak memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang sesungguhnya.”
Dari perspektif lain, Bapak Su Ngoc Khuong, Direktur Senior Savills Vietnam, menekankan: "Kita harus memastikan pasokan yang melimpah untuk mengendalikan pasar. Ketika pasokan melimpah, penimbunan atau manipulasi akan sulit terjadi. Untuk itu, kita membutuhkan sumber daya keuangan yang memadai."
Dapat dilihat bahwa hanya ketika "hambatan" hukum dihilangkan, dana tanah ditambah, dan perumahan sosial dipromosikan, pasar properti akan mendingin. Hanya dengan begitu, impian untuk menetap dapat menjadi kenyataan bagi jutaan orang.
>>> Silakan saksikan HTV News pukul 8:00 malam dan 24G World Program pukul 8:30 malam setiap hari di saluran HTV9.
Sumber: https://htv.com.vn/thao-go-nut-that-phap-ly-chia-khoa-de-giac-mo-an-cu-thanh-hien-thuc-222251001102250208.htm
Komentar (0)