
Saat jeda perdagangan, Nikkei 225 Tokyo turun 1% menjadi 48.087,75. Di Tiongkok, Hang Seng Hong Kong turun 1,14% menjadi 26.447,86, sementara Shanghai Composite turun 0,51% menjadi 3.913,80. Bursa saham di Sydney, Singapura, Wellington, dan Manila juga melemah.
Namun, pasar Seoul naik lebih dari 1%, didorong oleh lonjakan saham Samsung sebesar 6% di tengah optimisme terhadap bisnis chip dan memori AI-nya. Pasar Jakarta juga menguat.
Sementara beberapa pasar telah mencapai rekor tertinggi, ada spekulasi yang berkembang bahwa penilaian beberapa perusahaan mungkin menjadi terlalu tinggi, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya koreksi.
Aksi beli minggu ini semakin didorong oleh berita bahwa pemilik ChatGPT, OpenAI, telah menandatangani kesepakatan chip bernilai miliaran dolar dengan raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung dan SK Hynix, serta perusahaan AS, AMD. Pengeluaran ini menambah ratusan miliar dolar yang telah digelontorkan ke sektor ini seiring perusahaan-perusahaan berupaya untuk mendapatkan keunggulan dalam kecerdasan buatan.
Hal ini menyebabkan investor menggelontorkan dana ke sektor teknologi, yang menyebabkan harga saham melonjak. Namun, ada kekhawatiran bahwa reli tersebut akan segera melemah, sehingga menimbulkan ketidakpastian di lantai bursa.
Keith Lerner dari Truist Advisory Services mengatakan beberapa area pasar tampak terlalu panas. Ia menambahkan bahwa kenaikan jangka panjang pasar tanpa koreksi signifikan membuatnya lebih rentan terhadap berita negatif yang tiba-tiba.
Senada dengan itu, Alexandra Symeonidi, analis kredit korporasi di William Blair, mengatakan bahwa akibat reli yang kuat pada saham teknologi, beberapa pelaku pasar mulai mempertanyakan keberlanjutan reli tersebut dan membandingkannya dengan gelembung baru-baru ini. Akibatnya, ujarnya, meskipun pasar secara keseluruhan tetap sehat, investor telah meningkatkan langkah-langkah penghindaran risiko mereka dengan berinvestasi pada aset-aset yang dianggap sebagai tempat berlindung yang aman.
Selain itu, kebuntuan di Washington semakin meningkatkan kecemasan, karena pemerintah AS diperkirakan akan tetap tutup selama minggu ketiga tanpa tanda-tanda konsesi dari kedua belah pihak.
Di Vietnam, saat jeda, Indeks VN meningkat 12,56 poin, atau 0,89%, menjadi 1.731,73 poin, sementara Indeks HNX hampir datar pada 274,89 poin.
Sumber: https://baotintuc.vn/thi-truong-tien-te/thi-truong-chung-khoan-chau-a-chat-vat-truoc-lo-ngai-bong-bong-ai-20251010115950673.htm
Komentar (0)