Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Tukang kunci menemukan harta karun senilai $22 miliar dan akhir yang menyakitkan

VTC NewsVTC News03/07/2023

[iklan_1]

Emas Jenderal Yamashita Tomoyuki di Filipina merupakan salah satu harta karun hilang paling terkenal di dunia . Selama Perang Dunia II, tentara Jepang mengambil sejumlah besar harta karun emas dan perak dari seluruh Asia Tenggara dan menyimpannya di Filipina.

Menjelang kekalahan Jepang, Yamashita Tomoyuki mengubur emas tersebut di berbagai lokasi di Filipina. Untuk menjaga kerahasiaan, pintu masuk terowongan diledakkan setelah penguburan untuk menutupinya.

Jepang menyerah, Yamashita Tomoyuki digantung oleh Sekutu. Sebagian emasnya disita oleh tentara Amerika, tetapi sebagian besar sisanya dikubur jauh di bawah tanah.

Harta karun emas Jenderal Yamashita Tomoyuki di Filipina terkenal di dunia. (Sumber: Sohu)

Harta karun emas Jenderal Yamashita Tomoyuki di Filipina terkenal di dunia. (Sumber: Sohu)

Rogelio Roxas adalah seorang tukang kunci dan mantan prajurit Angkatan Darat Filipina. Kisah ini bermula ketika ia secara tidak sengaja memperoleh informasi berharga tentang keberadaan emas milik Jenderal Yamashita Tomoyuki di Filipina.

Begitu mengetahui lokasi awal, Rogelio Roxas mengajukan izin penggalian harta karun tersebut, yang disetujui oleh Pio Marcos. Ia segera mengorganisir semua orang untuk mulai menggali tanpa lelah.

Setelah sekitar tujuh bulan penggalian, sebuah jaringan terowongan ditemukan sekitar Januari 1971. Mereka menemukan kabel listrik, radio, bayonet, senapan, dan kerangka seorang pria berseragam Jepang. Inilah petunjuk pertama yang membuat mereka semakin yakin akan menemukan harta karun Jenderal Yamashita Tomoyuki.

Setelah berminggu-minggu menggali, para pekerja menemukan patung Buddha emas, tingginya sekitar 3 kaki (sekitar 0,9 m), dan beratnya sekitar satu ton.

Selain patung Buddha emas, Rogelio Roxas juga melihat sejumlah besar kotak yang tertata rapi. Ia membukanya dan menemukan 24 batang emas.

Rogelio Roxas, sang pemburu harta karun yang sukses, sangat gembira. Ia pulang membawa patung Buddha dan emas batangan. Ia juga menemukan kepala patung Buddha emas yang dapat digerakkan, yang di dalamnya tersembunyi banyak berlian mentah.

Rogelio Roxas berfoto dengan patung Buddha untuk membuktikan bahwa dialah orang yang menemukan harta karun tersebut karena menurut hukum Filipina saat itu, dia akan menerima sebagian dari harta yang ditemukan.

Rogelio Roxas berfoto dengan patung Buddha emas. (Sumber: Sohu)

Rogelio Roxas berfoto dengan patung Buddha emas. (Sumber: Sohu)

Pada dini hari tanggal 5 April 1971, sekelompok tentara bersenjata mendobrak masuk ke rumah Rogelio Roxas, memukulinya dan keluarganya, serta mengambil patung Buddha emas dan 17 batang emas (Roxas telah menjual 7 batang emas sebelumnya). Rogelio Roxas ditangkap dan dipenjara.

Para prajurit menyiksanya dengan brutal agar ia mau mengungkapkan rahasia harta karun itu. Ia baru dibebaskan pada tahun 1974. Selama dua belas tahun berikutnya, tukang kunci Rogelio Roxas hidup dalam kesunyian.

Pada Februari 1986, Presiden Ferdinand Marcos digulingkan dan diasingkan ke Hawaii, AS. Saat itu, Rogelio Roxas mengajukan gugatan terhadap mantan presiden tersebut atas tuduhan pencurian harta karunnya. Beberapa tahun kemudian, Rogelio Roxas meninggal dunia saat gugatan tersebut masih berlangsung.

Pada tahun 1996, pengadilan Honolulu membuka persidangan, memaksa istri mantan Presiden Marcos untuk memberikan kompensasi kepada Rogelio Roxas sebesar 22 miliar USD.

Beberapa peneliti percaya bahwa sebagian besar "Emas Jenderal Yamashita Tomoyuki" masih tersembunyi jauh di Filipina, tersebar di sekitar 172 lokasi, termasuk sekitar 18 patung Buddha emas. Semuanya masih menjadi misteri di negara Filipina yang indah.

Thu Hien (Sumber: Sohu)


Berguna

Emosi

Kreatif

Unik

Kemarahan


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?
Panorama parade perayaan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September
Close-up jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas di langit Ba Dinh
21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk