Festival Film Dokumenter Eropa-Vietnam ke-13, yang berlangsung dari 22-28 September di Hanoi dan Kota Ho Chi Minh, diselenggarakan bersama oleh Uni Eropa Institut dan Duta Besar Kebudayaan (EUNIC) dan Studio Film Dokumenter dan Ilmiah Pusat.
Festival film tahun ini memiliki 19 film yang berpartisipasi, termasuk 12 film Vietnam dan 7 karya asing dari Austria, Belgia (Wallonie-Bruxelles), Jerman, Italia, Spanyol, Inggris Raya, dan Finlandia.
Dua tema utama yang diangkat dalam festival film ini adalah perlindungan lingkungan serta hak asasi perempuan dan manusia.
Inggris dan Austria masing-masing membawakan film Living Witness: A Climate Story dan Where Does Garbage Go?
Selain itu, film yang berperspektif lingkungan juga ada yang mengangkat tema Vesuvio atau bagaimana mereka belajar hidup di antara gunung berapi di Italia, yang menceritakan tentang sebuah negeri yang alamnya subur namun penuh bahaya.
Belgia menghadirkan karya A Girl Named Tania, yang mencakup tema lingkungan dan kemanusiaan, memberdayakan wanita.
Sementara itu, Vietnam memiliki Transgender and the Right to Self-Determination with the Body dan Children in the Mist (yang masuk dalam 15 besar Oscar) dengan tema wanita dan anak perempuan.
Festival film ini juga memperkenalkan dua karya kerja sama antara Vietnam dan mitra internasional, termasuk: Muntadas di Hanoi : Sebuah Interpretasi Urban dari Perspektif Spanyol-Vietnam dan Musuhku, Sahabatku, tentang perjalanan seorang mantan pilot Amerika untuk menemukan "saingan" yang pernah ditembaknya jatuh.
Serial ini akan diputar gratis di dua lokasi: Studio Film Dokumenter dan Ilmiah Pusat (465 Hoang Hoa Tham, Hanoi) dan bioskop Dcine (9 Ton Duc Thang, Kota Ho Chi Minh ).
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)