AS Sebuah tim ahli di Universitas Washington menggunakan penyemprot khusus untuk menyemprotkan partikel garam laut kecil ke awan di atas lautan, membantu mengarahkan sinar matahari.
Simulasi menggunakan kapal nirawak untuk melakukan teknik peningkatan awan laut. Foto: Interesting Engineering
Pemanasan global mendorong para ilmuwan untuk mencari solusi. Baru-baru ini, sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Universitas Washington melakukan uji coba luar ruangan pertama untuk mencerahkan awan laut, sebuah teknik yang membelokkan sinar matahari dan dapat mendinginkan planet untuk sementara waktu, Interesting Engineering melaporkan pada 5 April. Uji coba tersebut berlangsung di Wilayah Teluk San Francisco.
Awan secara alami memantulkan sinar matahari kembali ke angkasa. Para peneliti berupaya secara sengaja meningkatkan fenomena alam ini, dengan mengalihkan lebih banyak sinar matahari menjauh dari Bumi. Untuk meningkatkan kecerahan, atau reflektivitas, awan, mereka menyuntikkan aerosol garam laut ke awan rendah di atas lautan. Hal ini mengurangi jumlah sinar matahari yang diserap Bumi, sehingga menghasilkan efek pendinginan. Proses pengembalian energi matahari ke angkasa ini terkadang disebut modifikasi radiasi matahari atau manajemen radiasi matahari.
Tim menggunakan penyemprot khusus di dek Hornet untuk menyemprotkan partikel garam laut mikroskopis ke udara. Dalam versi skala penuh, kapal juga akan dilengkapi dengan penyemprot berukuran super untuk menyemprot partikel.
Dalam pengujian tersebut, tim mengevaluasi kemampuan mesin untuk menyemprotkan partikel garam dengan ukuran yang tepat ke udara secara konsisten. Ukuran partikel yang tepat sangat penting untuk mencapai reflektivitas awan yang tepat. Partikel yang lebih kecil memberikan reflektivitas yang lebih baik, sementara partikel yang lebih besar dapat menyebabkan reflektivitas yang lebih buruk.
Meskipun berpotensi, pencerah awan laut juga menimbulkan kekhawatiran. Beberapa ilmuwan skeptis terhadap teknik ini, terutama jika diterapkan dalam skala besar. Metode ini berpotensi memengaruhi pola iklim, menyebabkan perubahan arus laut dan pola curah hujan. Bahkan tim yang menguji pencerah awan laut mengatakan mereka sedang mempelajari "potensi efek samping". Para ilmuwan sedang berupaya memahami efek teknik ini melalui penelitian dan analisis yang cermat.
Namun, cara terbaik untuk mengurangi kenaikan suhu adalah dengan menghentikan pembakaran bahan bakar fosil, yang menghasilkan gas-gas yang menghangatkan planet. Tanpa penurunan emisi, tujuan membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri menjadi mustahil.
Thu Thao (Menurut Teknik Menarik )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)