Kanselir Jerman Olaf Scholz membawa sebuah koper besar selama kunjungannya ke ibu kota Ukraina, Kyiv, pada tanggal 2 Desember, menimbulkan banyak rasa ingin tahu tentang apa yang ada di dalamnya.
Pada 2 Desember, Kanselir Jerman Olaf Scholz melakukan kunjungan mendadak ke Kyiv, kunjungan pertama sang pemimpin ke Ukraina dalam dua setengah tahun. Alih-alih membawa tas kerja kulitnya yang biasa, Scholz membawa sebuah koper perak besar ketika turun dari kereta.
Kanselir Jerman Olaf Scholz dan koper yang dibawanya ke Ukraina
FOTO: TANGKAPAN LAYAR UNN
Menurut UNN, dalam konferensi pers setelahnya, ketika ditanya tentang koper tersebut, Perdana Menteri Scholz menjawab: "Seberapa detail yang ingin Anda ketahui? Koper ini hanya berisi barang-barang penting yang biasa dibawa di jalan."
Sebelumnya, netizen berkomentar jenaka dan mengunggah foto-foto Tuan Scholz yang sedang memegang koper. Beberapa akun mengatakan ia membawa kopi dan roti, sementara yang lain mengatakan ia secara pribadi membawa paket bantuan senjata senilai 650 juta euro untuk Ukraina. Beberapa orang mengatakan bahwa Kanselir Jerman memasukkan tas kerja kulit kesayangannya ke dalam koper. Menurut kantor berita dpa, Tuan Scholz selalu membawa tas kerja kulit yang ia gunakan saat menjadi pengacara sekitar 40 tahun yang lalu.
Beberapa orang bahkan membuat ulang foto tersebut, mengganti koper dengan rudal Taurus, senjata yang diminta Ukraina untuk disediakan Jerman tetapi sejauh ini ditolak negara tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Kanselir Scholz bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan menegaskan kembali dukungan Jerman terhadap Ukraina dalam menghadapi kampanye militer Rusia. "Saya ingin menegaskan di sini bahwa Jerman akan tetap menjadi pendukung terkuat Ukraina di Eropa," ujar Scholz.
Tn. Scholz sebelumnya melakukan perjalanan ke Kyiv pada bulan Juni 2022 bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Italia saat itu Mario Draghi, menandai kunjungan pertama oleh ketiga pemimpin Eropa tersebut sejak Rusia melancarkan operasi militernya di Ukraina pada tanggal 24 Februari 2022.
Di bawah kepemimpinan Kanselir Scholz, Jerman telah menjadi donor militer terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat. Namun, Scholz dikritik karena pendekatannya yang hati-hati terhadap beberapa isu penting, seperti penolakannya untuk memasok rudal jelajah Taurus jarak jauh ke Ukraina, menurut The Kyiv Independent .
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/thu-tuong-duc-mang-gi-trong-vai-khi-tham-ukraine-185241203182549041.htm
Komentar (0)