Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan setelah pertemuan baru-baru ini dengan tokoh-tokoh sayap kanan di resor Mar-a-Lago milik Donald Trump di Florida bahwa calon terdepan dari Partai Republik itu tidak akan memberikan bantuan keuangan kepada Ukraina untuk melawan Rusia jika ia terpilih kembali sebagai presiden AS.
| Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dan Bapak Donald Trump dalam sebuah pertemuan di Florida. (Foto: The Guardian) |
Berbicara kepada media pemerintah Hongaria pada 10 Maret, Perdana Menteri Orban mengatakan: "Bapak Trump tidak akan mengeluarkan uang sepeser pun untuk konflik Rusia-Ukraina. Oleh karena itu, konflik ini akan berakhir, karena jelas bahwa Ukraina tidak dapat berdiri sendiri."
Sebelumnya, pada 8 Maret, Bapak Orban dan mantan Presiden Donald Trump bertemu di resor Mar-a-Lago milik Bapak Trump di Florida. Pertemuan tersebut dikritik oleh Presiden AS Joe Biden.
Dalam wawancara di sela-sela pertemuan tersebut, Perdana Menteri Hongaria memuji Trump, kandidat terdepan dari Partai Republik, sebagai “seorang yang cinta damai ” dan berharap Trump akan mengakhiri konflik di Ukraina.
Bapak Orban mengatakan bahwa jika AS dan Eropa tidak memberikan dana dan senjata kepada Ukraina, konflik akan berakhir. Eropa sendiri tidak dapat menyediakan dana yang cukup bagi Ukraina dan konflik akan terpaksa berakhir.
Menurut Perdana Menteri Hongaria, Tn. Trump memiliki “rencana terperinci” untuk mengakhiri konflik di Ukraina, yang sejalan dengan kepentingan Hongaria.
Tuan Orban telah berulang kali menentang pendanaan lebih lanjut dan pengiriman senjata ke Kiev (ibu kota Ukraina). Hongaria telah mempertahankan hubungan ekonomi dengan Moskow sejak Rusia memulai kampanye militernya di Ukraina pada Februari 2022.
Tn. Trump memimpin para kandidat setelah pemilihan pendahuluan presiden dan saat ini memimpin Presiden petahana Joe Biden dari Partai Demokrat dalam jajak pendapat di tujuh negara bagian utama, termasuk Arizona, Georgia, Pennsylvania, Michigan, North Carolina, Nevada, dan Wisconsin.
Banyak pemimpin Uni Eropa khawatir jika Trump terpilih kembali sebagai Presiden AS, Washington akan mengurangi bantuan militer dan keuangan kepada Ukraina dan NATO. Paket bantuan luar negeri senilai $95 miliar, termasuk $60 miliar bantuan militer kepada Ukraina, tertahan di Dewan Perwakilan Rakyat AS karena adanya penolakan dari Partai Republik.
Hingga saat ini, Ukraina sangat bergantung pada bantuan senjata dari AS dan sekutu Barat lainnya untuk terus melawan Rusia.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)