Pengumumannya muncul setelah Partai Nasional Thailand Bersatu yang didukung militer mengalami kekalahan dalam pemilihan umum 14 Mei, hanya memenangkan 36 dari 500 kursi di majelis rendah parlemen Thailand. Prayuth akan tetap menjabat sebagai perdana menteri sementara hingga pemerintahan baru Thailand terbentuk.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha. Foto: Reuters
Bapak Prayuth, mantan jenderal angkatan darat, memimpin pemerintahan militer hingga pemilihan umum tahun 2019 dan dipilih oleh parlemen Thailand untuk menjadi perdana menteri selama empat tahun berikutnya.
"Sebagai perdana menteri, saya telah bekerja keras untuk melindungi bangsa, agama, dan monarki demi rakyat yang saya cintai," ujar Prayuth dalam sebuah pernyataan. "Saya telah berusaha memperkuat negara di segala bidang demi stabilitas dan perdamaian , sambil mengatasi berbagai hambatan domestik dan internasional."
Pengumuman Bapak Prayuth muncul saat parlemen baru Thailand bersiap untuk bersidang pada hari Kamis untuk mengadakan pemungutan suara tentang siapa yang akan menjadi perdana menteri berikutnya.
Hoang Anh (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)