Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra mengumumkan deklarasi asetnya pada 3 Januari, sebagaimana diwajibkan oleh Komisi Anti Korupsi Nasional (NACC). AFP, mengutip dokumen yang diterbitkan oleh media, melaporkan bahwa Paetongtarn memiliki aset senilai 13,8 miliar baht (sekitar 10,195 triliun VND, atau 400 juta USD). Dari jumlah tersebut, 11 miliar baht berasal dari investasi, dan miliaran lainnya berupa tabungan dan uang tunai.
Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra membawa tas Chanel ke sebuah konferensi di Vientiane, Laos, pada Oktober 2024.
Perdana menteri perempuan itu memiliki 75 jam tangan mewah senilai 162 juta baht dan 39 jam tangan lainnya. Selain itu, ia memiliki 217 tas tangan desainer senilai 76 juta baht, serta sejumlah properti di London (Inggris) dan Jepang.
Selain itu, Ibu Paetongtarn menyatakan bahwa ia berutang hampir 5 miliar baht, sehingga kekayaan bersihnya saat ini adalah 8,9 miliar baht. Seorang perwakilan dari partai penguasa Pheu Thai membenarkan bahwa angka-angka di atas akurat.
Ibu Paetongtarn adalah putri dari mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. Beliau menjabat sejak Agustus 2024. Bapak Thaksin adalah seorang pengusaha terkemuka di industri telekomunikasi sebelum menjadi perdana menteri. Sebelumnya, beliau mengakuisisi klub sepak bola Inggris Manchester City dan memiliki kekayaan bersih sebesar 2,1 miliar dolar AS, menjadikannya orang terkaya ke-10 di Thailand, menurut Forbes .
Setelah digulingkan dalam kudeta tahun 2006, Thaksin hidup dalam pengasingan di luar negeri tetapi diyakini masih memiliki pengaruh yang cukup besar. Ia kembali ke Thailand pada tahun 2023 dan dipenjara atas berbagai tuduhan, tetapi kemudian diampuni.
Saudari perempuannya, Yingluck Shinawatra, juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand dan digulingkan pada tahun 2014. Ia hidup di pengasingan dan belum kembali ke negara itu hingga hari ini.
Sumber: https://thanhnien.vn/tai-san-ke-khai-cua-thu-tuong-thai-lan-co-gi-185250103152429777.htm






Komentar (0)