Mempromosikan komitmen untuk menjaga destinasi wisata bebas asap rokok

160 pemimpin, juru kampanye, dan pakar menghadiri Konferensi Bebas Rokok Asia-Pasifik ke-9 yang diadakan pada tanggal 28 dan 29 Agustus di Kota Hue untuk mempromosikan kebijakan pariwisata bebas rokok, melindungi kesehatan masyarakat, melestarikan nilai-nilai budaya, dan mengembangkan ekonomi berkelanjutan.

Delegasi konferensi berjanji untuk membangun lingkungan pariwisata bebas asap rokok.

Konferensi ini diselenggarakan oleh Aliansi Pengendalian Tembakau Asia Tenggara (SEATCA) bekerja sama dengan Dana Pengendalian Tembakau Vietnam (VNTCF) dan Kementerian Kesehatan Vietnam. Dengan tema "Destinasi Bebas Rokok: Transformasi Pariwisata di Kawasan Asia -Pasifik ", konferensi ini berbagi pencapaian sekaligus tantangan dalam perjalanan membangun destinasi wisata yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Para delegasi memperkenalkan model-model sukses dari kota-kota dan provinsi-provinsi yang telah menerapkan lingkungan bebas asap rokok, termasuk langkah-langkah penegakan hukum yang inovatif, kampanye kesadaran publik, dan partisipasi masyarakat setempat dalam inspeksi dan pemantauan.

Para delegasi juga melakukan kunjungan lapangan ke Kota Kekaisaran Hue - warisan budaya dunia yang diakui UNESCO, memperkenalkan nilai-nilai budaya Vietnam yang unik, sambil menekankan pentingnya menjaga ruang ini bebas dari asap rokok dan limbah rokok.

Wakil Direktur Dana Pencegahan Bahaya Tembakau Phan Thi Hai berbagi pada Konferensi tersebut.

Phan Thi Hai, Wakil Direktur Dana Pencegahan Bahaya Tembakau, mengatakan: Pariwisata bukan hanya tentang pembangunan ekonomi, tetapi juga tentang melindungi manusia dan melestarikan warisan budaya. Dengan menjadikan destinasi wisata bebas asap rokok, kita tidak hanya melindungi warisan budaya, tetapi juga menyelamatkan banyak nyawa.

Dengan menciptakan ruang publik bebas asap rokok, kami menciptakan udara yang lebih bersih untuk masyarakat yang lebih sehat dan menciptakan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan pariwisata. Ini bukan hanya kebijakan kesehatan tetapi juga strategi pariwisata yang cerdas, ujar Domilyn Villarreiz, Manajer Program Bebas Asap Rokok SEATCA.

Selain berfokus pada penguatan implementasi kebijakan bebas asap rokok, para delegasi juga memperingatkan tentang penggunaan istilah "bebas asap rokok" oleh industri tembakau. Perusahaan-perusahaan tembakau baru-baru ini menggunakan istilah-istilah ini untuk mempromosikan rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan untuk menyesatkan konsumen, sekaligus meminimalkan atau menyembunyikan risiko kecanduan produk mereka.

Para pakar kesehatan memperingatkan bahwa taktik ini menyesatkan publik, melemahkan efektivitas upaya pengendalian tembakau, dan mengancam kemajuan menuju lingkungan bebas asap rokok. "Bebas asap rokok seharusnya bermakna: udara bersih, masyarakat sehat, masyarakat aman, bukan sekadar gimmick untuk mempromosikan produk berbahaya," ujar Alan Zaldivar, anggota Dewan Kota Iloilo di Filipina.

Delegasi yang menghadiri konferensi tersebut berjanji untuk menjadikan kawasan Asia-Pasifik, khususnya ASEAN, sebagai model global untuk pariwisata bebas asap rokok dan menginspirasi kawasan lain untuk mengikutinya.

QUANG MINH

Sumber: https://nhandan.vn/thuc-day-cam-ket-duy-tri-nhung-diem-den-du-lich-khong-khoi-thuoc-post904304.html