Dalam lokakarya "Pembayaran Kode QR: Transparansi dan Pengalaman Tanpa Batas" yang diselenggarakan pada sore hari tanggal 19 November, yang dipandu oleh Departemen Pembayaran (Bank Negara) dan diselenggarakan oleh VnEconomy bekerja sama dengan NAPAS, perwakilan industri perpajakan berbagi banyak orientasi penting terkait aktivitas pembayaran nontunai dan dukungan bagi pelaku bisnis dalam proses konversi.
Berbicara di acara tersebut, Bapak Mai Son, Wakil Direktur Departemen Pajak, mengatakan bahwa sektor pajak memprioritaskan pendampingan bagi sektor usaha swasta, terutama kelompok rumah tangga bisnis yang menerapkan pelaporan pajak sekaligus (lumpsum) untuk beralih ke mekanisme pelaporan. Menurutnya, dalam kampanye 60 hari semalam yang sedang dilaksanakan, otoritas pajak perlu membangun ekosistem pendukung yang terpadu, mulai dari penyedia perangkat lunak akuntansi hingga kegiatan terkait pelaporan dan pembayaran pajak.

Pembayaran QR menawarkan keuntungan yang jelas: penjual tidak perlu mencatat secara manual, semua arus kas pada hari tersebut dipisahkan dan ditampilkan dengan jelas, sehingga mengurangi kebingungan. Hal ini menjadi dasar bagi agensi manajemen untuk menciptakan lingkungan bisnis yang sehat melalui transaksi yang transparan.
Wakil Direktur Departemen Pajak Mai Son menekankan bahwa saat ini, mulai dari pembayaran tunai, transfer bank, hingga Kode QR, semuanya memainkan peran penting. Namun, semua bentuk pembayaran harus didasarkan pada landasan hukum dan praktik, serta konsisten dengan tujuan industri perpajakan untuk menghubungkan perantara pembayaran dengan pelaku bisnis dan perusahaan. Menurutnya, dalam masyarakat yang menjunjung tinggi keadilan dan transparansi, kegiatan bisnis juga harus transparan. Di sektor bisnis, pembayaran nontunai telah lama populer dan diatur secara ketat oleh undang-undang, terutama untuk transaksi senilai 5 juta VND atau lebih.
Bagi pedagang kecil dan pedagang barang, kini tersedia banyak pilihan pembayaran non-tunai yang memudahkan transparansi operasional. Khususnya, Pembayaran QR memberikan keuntungan yang nyata: penjual tidak perlu mencatat secara manual, semua arus kas pada hari tersebut terpisah dan ditampilkan dengan jelas, sehingga mengurangi kebingungan. Hal ini menjadi dasar bagi agensi manajemen untuk menciptakan lingkungan bisnis yang sehat melalui transaksi yang transparan.
Terkait akuntansi, Bapak Son mengatakan bahwa otoritas pajak akan meningkatkan dukungan bagi wajib pajak dengan mengembangkan sistem koneksi dan berbagi data nasional. Ketika sektor dan sistem menghubungkan data—mulai dari informasi aktivitas bisnis hingga data profesional khusus—otoritas pajak akan dapat memberikan dukungan yang lebih efektif. Hal ini membantu otoritas pajak menyediakan deklarasi yang disarankan bagi rumah tangga bisnis dan usaha mikro, sehingga secara signifikan mengurangi biaya kepatuhan dan waktu pemenuhan kewajiban. Di saat yang sama, terhubung dengan sistem pembayaran non-tunai, termasuk Pembayaran QR, akan membuka saluran dukungan penting bagi wajib pajak.
Bapak Son mengatakan bahwa di masa mendatang, pelaku bisnis dan perusahaan akan berupaya mendaftarkan kode rekening pembayaran untuk melayani transaksi mereka. Dari perspektif manajemen negara, arus kas real-time membantu otoritas pajak segera mendeteksi tanda-tanda pelanggaran dalam pembelian dan penggunaan faktur ilegal. Hal ini merupakan tugas utama, yang membutuhkan koneksi dan pembagian data sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Administrasi Perpajakan, Undang-Undang Lembaga Perkreditan, dan dokumen terkait.
Menurutnya, deteksi dini aktivitas mencurigakan membantu otoritas pajak berkoordinasi dengan berbagai pihak fungsional untuk melindungi sumber barang, melindungi konsumen, serta melindungi input produksi dan kegiatan bisnis dari faktur yang terindikasi pelanggaran. Mengidentifikasi arus kas dalam transaksi dengan tepat merupakan faktor yang sangat penting untuk mencapai tujuan ini.
Selain manfaat manajemen, Bapak Son mengatakan bahwa popularisasi metode pembayaran non-tunai juga membantu instansi pemerintah menyediakan layanan publik dengan lebih mudah, sekaligus membantu pelaku usaha dan rumah tangga bisnis menghemat biaya dan waktu secara signifikan dalam mematuhi prosedur. Dari perspektif otoritas pajak—unit yang berperan sebagai jembatan—Ia menyampaikan harapannya agar biaya penggunaan layanan perbankan, khususnya Pembayaran QR, tetap dijaga pada tingkat serendah mungkin. Sektor perpajakan siap bekerja sama dengan penyedia solusi untuk memperkenalkannya secara luas kepada rumah tangga bisnis dan bisnis guna meminimalkan biaya kepatuhan, sejalan dengan arahan umum Pemerintah Pusat dalam mendorong perkembangan ekonomi swasta yang kuat.
Tuan Linh-Nguyen Gia/VOV.VN






Komentar (0)