
Saat matahari perlahan terbenam di balik pegunungan, warna keemasan jatuh ke hutan yang luas, mewarnai ladang-ladang, bukit-bukit alang-alang, dan senyum cerah gadis-gadis dataran tinggi.

Matahari terbenam di Dien Bien tak hanya menjadi warna alam, tetapi juga napas pegunungan dan hutan. Setiap sinar matahari yang jatuh menciptakan pemandangan keemasan, liar sekaligus lembut.

Di sawah terasering, warna kuning matahari berpadu dengan warna padi, menciptakan skema warna khas musim kelimpahan.

Lereng alang-alang yang tertiup angin sore menciptakan pemandangan yang lembut, kontras dengan pegunungan bergelombang di kejauhan.

Ladang Muong Thanh, di saat-saat terakhir hari itu, tampak tertutupi oleh lapisan cahaya yang berkilauan, keindahan yang sangat unik yang sulit dilupakan oleh siapa pun yang pernah menyaksikannya sekali.

Tak hanya lanskapnya, masyarakat Dien Bien juga turut memeriahkan keindahan sore hari di sini. (Dalam foto: Matahari terbenam di sawah terasering Pu Nhi)

Senyum gadis-gadis dataran tinggi, pakaian adat yang menonjol di bawah cahaya sore, atau gambar bendera nasional yang berkibar di langit gelap… semuanya menyoroti semangat tangguh dan kebanggaan tanah bersejarah ini.

Dien Bien, tanah yang berubah setiap hari, namun tetap mempertahankan keindahan alam pegunungan dan hutannya yang murni.

Dengan pemandangan yang luar biasa indahnya.

Matahari terbenam di Dien Bien menutup hari kerja, tetapi pada saat yang sama membuka gambaran yang sangat jelas tentang kehidupan masyarakat yang damai dan abadi di wilayah perbatasan.
Vu Loi/VOV-Barat Laut
Sumber: https://vov.vn/xa-hoi/sac-chieu-phu-xuong-dien-bien-voi-mot-ve-dep-khong-loi-post1246887.vov






Komentar (0)