Untuk pertama kalinya, Vietnam menominasikan Dr. Nguyen Lan Anh, Direktur Institut Laut Timur, untuk mencalonkan diri sebagai anggota Pengadilan Internasional untuk Hukum Laut (ITLOS) untuk masa jabatan 2026-2035.
Bahasa Indonesia: Dalam beberapa hari terakhir, di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York City, Amerika Serikat, Komite Urusan Hukum Internasional (Komite 6) dari Sidang ke-79 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan diskusi pleno tentang topik pemajuan supremasi hukum di tingkat nasional dan internasional, dengan partisipasi banyak perwakilan negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pengamat. Berpartisipasi dalam diskusi di sesi tersebut, Duta Besar Dang Hoang Giang, Kepala Delegasi Vietnam untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyatakan bahwa tanggung jawab untuk memajukan dan memelihara supremasi hukum di semua tingkatan harus dipikul bersama oleh semua negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ini adalah kunci untuk membangun kepercayaan, memperkuat komitmen dan mengkonsolidasikan multilateralisme. Duta Besar menegaskan bahwa Vietnam telah berpartisipasi aktif dalam proses ini dan mencapai banyak hasil dalam menyempurnakan sistem hukum dan peradilan di negara tersebut.
Suasana sesi diskusi umum Komite Hukum Internasional (Komite 6) Sidang ke-79 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Foto: VOV
Duta Besar Dang Hoang Giang menyatakan bahwa Vietnam dengan tegas mempertahankan sikap berprinsip bahwa semua sengketa harus diselesaikan secara damai , sesuai dengan hukum internasional. Berdasarkan sikap tersebut, Vietnam menyatakan keprihatinannya atas perkembangan terkini di Laut Timur, dan menyerukan kepada semua pihak terkait untuk sepenuhnya melaksanakan kewajiban mereka berdasarkan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982, menghormati Deklarasi tentang Perilaku Para Pihak di Laut Timur (DOC), menahan diri, menyelesaikan sengketa secara damai, dan menghormati proses diplomatik dan hukum. Vietnam berkomitmen untuk sepenuhnya melaksanakan DOC dan terus berdiskusi secara aktif dengan negara-negara lain untuk segera menyelesaikan Kode Etik di Laut Timur (COC) yang substantif dan efektif sesuai dengan hukum internasional, termasuk UNCLOS. Kepala Delegasi Tetap Vietnam menegaskan bahwa setelah proses partisipasi aktif dalam forum hukum internasional beberapa waktu lalu, Vietnam untuk pertama kalinya mencalonkan Dr. Nguyen Lan Anh, Direktur East Sea Institute, untuk mencalonkan diri sebagai anggota International Tribunal for the Law of the Sea (ITLOS) untuk masa jabatan 2026-2035 dengan keinginan untuk terus memberikan kontribusi lebih besar dalam upaya memperkuat penegakan hukum secara global.Kong Dao
Komentar (0)