Sebelumnya, pada tanggal 16 Juni 2022, Majelis Nasional ke-15 mengesahkan Resolusi No. 63/2022/QH15 tentang isi Sidang ke-3 Majelis Nasional ke-15. Sesuai dengan itu, Majelis Nasional menyetujui perpanjangan masa berlaku seluruh ketentuan Resolusi No. 42/2017/QH14 tentang percontohan penanganan kredit macet lembaga kredit (Resolusi No. 42/2017/QH14) dari tanggal 15 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023. Dalam Resolusi 63/2022/QH15, Majelis Nasional meminta Pemerintah untuk mencari solusi guna mengatasi kesulitan dan hambatan yang disebutkan dalam Laporan No. 174/BC-CP tanggal 11 Mei 2022, dan untuk mengarahkan penguatan koordinasi antar instansi dan unit dalam mengorganisir pelaksanaan Resolusi tersebut, serta memastikan efektivitas dan efisiensinya.
Berdasarkan arahan Majelis Nasional, selain melanjutkan pelaksanaan Arahan 32/CT-TTg tanggal 19 Juli 2017 tentang pelaksanaan Resolusi No. 42/2017/QH14 tentang uji coba penanganan piutang macet lembaga kredit, untuk memastikan pelaksanaan Resolusi No. 42/2017/QH14 yang efektif selama masa perpanjangannya, Pemerintah meminta para Menteri, Kepala instansi setingkat menteri, Kepala instansi pemerintah, dan Ketua Komite Rakyat provinsi dan kota yang dikelola secara pusat untuk mengarahkan dan melaksanakan sejumlah tugas.
Kementerian Kehakiman terus mengarahkan Direktorat Jenderal Pelaksanaan Putusan Perdata untuk meninjau kasus-kasus pelaksanaan putusan yang tertunda terkait penanganan aset jaminan untuk penagihan utang, dengan fokus dan memprioritaskan penyelesaiannya untuk memastikan nilai pemulihan aset jaminan yang setinggi mungkin. Bersamaan dengan itu, Kementerian akan memprioritaskan pembayaran biaya pengadilan dalam kasus-kasus pelaksanaan putusan sebagaimana diatur dalam Resolusi No. 42/2017/QH14 dan peraturan perundang-undangan terkait. Selanjutnya, Kementerian akan berkoordinasi dengan Mahkamah Agung untuk mengembangkan sistem data terkait kasus-kasus yang sedang diproses dan memungkinkan lembaga kredit untuk mengakses dan mengambil data tersebut.
Kementerian Keamanan Publik bertekad untuk mengambil tindakan tegas terhadap individu dan organisasi yang melanggar hukum dan mengganggu ketertiban umum selama penyitaan dan penanganan aset jaminan untuk penagihan utang. Hal ini memastikan bahwa penagihan utang berjalan lancar dan sesuai dengan hukum. Lebih lanjut, Kementerian mengarahkan kepolisian di semua tingkatan untuk secara efektif menerapkan "Prosedur untuk Memastikan Keamanan dan Ketertiban Selama Penyitaan Aset Jaminan berdasarkan Resolusi No. 42/2017/QH14" untuk mendukung pemeliharaan keamanan dan ketertiban bagi lembaga kredit dan Perusahaan Pengelola Aset Vietnam (VAMC) selama penyitaan dan penanganan aset jaminan untuk penagihan utang.
Kementerian Keuangan terus menerapkan urutan prioritas pembayaran sebagaimana diatur dalam Resolusi No. 42/2017/QH14 mengenai pemenuhan kewajiban pajak dalam penanganan aset jaminan kredit macet dan ketentuan hukum terkait.
Komite Rakyat provinsi dan kota yang dikelola secara pusat akan terus mengeluarkan panduan dan arahan kepada pemerintah daerah (kelurahan dan kecamatan) untuk memandu pelaksanaan Resolusi No. 42/2017/QH14 dan menetapkan tanggung jawab untuk mendukung lembaga kredit dan organisasi yang terlibat dalam pembelian, penjualan, dan penanganan piutang macet, serta rencana penyitaan aset jaminan. Selain itu, mereka akan terus mempromosikan peran Komite Pengarah untuk Penegakan Putusan Perdata dan mengarahkan departemen dan instansi terkait di wilayah tersebut untuk berkoordinasi secara efektif dalam penegakan putusan perdata, terutama untuk kasus-kasus kompleks yang memengaruhi situasi keamanan dan politik, dan kasus-kasus yang memerlukan keterlibatan departemen dan instansi setempat.
Kementerian dan badan pemerintahan mengarahkan korporasi, perusahaan, dan unit anggotanya untuk memenuhi kewajiban pembayaran/jaminan utang atas pinjaman yang telah mereka jamin untuk anak perusahaan dan perusahaan anggotanya.
Bank Negara Vietnam terus menjalankan perannya sebagai titik fokus dalam pelaksanaan Resolusi No. 42/2017/QH14 di sektor perbankan. Bersamaan dengan itu, Bank Negara juga menerapkan solusi-solusi yang diuraikan dalam Lampiran 01 yang dilampirkan pada Laporan Pemerintah No. 174/BC-CP tanggal 11 Mei 2022, yang merangkum pelaksanaan Resolusi No. 42/2017/QH14 tentang uji coba penanganan kredit macet lembaga kredit dan mengusulkan perbaikan sistem hukum terkait penanganan kredit macet dan aset jaminan.
TM
Sumber






Komentar (0)