Menghadapi situasi erosi gelombang laut, pemerintah setempat berupaya mencari solusi jangka panjang dan berkelanjutan untuk mencegah gundukan pasir pantai "terhapus", sekaligus melestarikan mata pencaharian masyarakat di sekitar area tersebut.
Sebelumnya, pantai di blok Tan Thanh (kelurahan Hoi An Tay) merupakan hamparan pasir panjang yang dianggap sebagai destinasi wisata terkenal di Provinsi Quang Nam (lama) di peta wisata domestik dan internasional. Bapak Le Van Lam (kelurahan Hoi An Tay) menyampaikan bahwa hamparan pasir yang luas dan panjang di sekitar pantai telah memberikan kesan yang luar biasa bagi wisatawan, terutama wisatawan mancanegara. Berkat hal tersebut, jumlah wisatawan yang mengunjungi Kota Tua Hoi An untuk menikmati pantai setempat semakin meningkat, dan kehidupan masyarakat di sekitarnya pun sangat terbantu.
Namun, sejak 2013, akibat dampak tekanan rendah dan hujan lebat, badai telah menyebabkan gelombang tinggi, "menelan" ratusan meter kubik pasir pantai, yang berdampak pada banyak rumah tangga dan toko di sepanjang pantai. Sejak akhir 2024, serbuan gelombang semakin parah karena gelombang besar yang dikombinasikan dengan angin kencang terus-menerus merambah lebih jauh ke daratan.
Bapak Nguyen Thanh Tu, seorang pemandu wisata dari Hoi An, Da Nang, mengatakan bahwa beberapa tahun yang lalu pantai ini sangat indah dan panjang. Kini, hanya tersisa hamparan pasir kecil. Biasanya, wisatawan sangat menyukai pantai ini, tetapi karena erosi, panjang dan kelengkungan pantainya tidak lagi terlihat, melainkan sangat dalam. Pantai ini tidak lagi seindah yang diharapkan wisatawan, yang merupakan kerugian bagi industri pariwisata Hoi An.
Menurut wartawan VNA di lokasi kejadian, banyak gelombang besar terus menerus mengikis daratan, membentuk tebing vertikal setinggi 4-5 meter tepat di sebelah permukiman dan tempat usaha pariwisata. Longsor yang panjang telah merusak keindahan garis pantai, menyebabkan penurunan aktivitas wisata bahari setempat.
Menurut Bapak Nguyen Hoai Bao (warga Blok Tan Thanh), kondisi tanah longsor sebenarnya sudah terjadi bertahun-tahun lalu, tetapi kini tingkat keparahannya jauh lebih parah. Rasa tidak aman dan cemas dirasakan oleh sebagian besar warga di sini. Warga setempat berharap agar pihak berwenang di semua tingkatan segera memberikan solusi berkelanjutan seperti membangun pemecah gelombang untuk melindungi wilayah permukiman dan pesisir, sehingga dapat segera menstabilkan kehidupan mereka.
Menghadapi bahaya yang mengancam, banyak bisnis hotel dan restoran di sepanjang pesisir distrik Hoi An Tay telah secara proaktif menanam tiang bambu, menumpuk karung pasir, menumpuk tanah dan batu, serta mendirikan penghalang untuk meminimalkan risiko bagi penduduk dan wisatawan. Namun, semua upaya penguatan tidak dapat mencegah dahsyatnya kerusakan akibat ombak.
Komite Rakyat Distrik Hoi An Tay telah mengorganisir pemasangan rambu-rambu, tali peringatan, dan penandaan area berbahaya di area longsor dan area berisiko longsor di pesisir. Bersamaan dengan itu, komite juga telah mengimbau warga dan wisatawan untuk tidak memasuki area tersebut demi keselamatan. Selain itu, komite juga telah meningkatkan informasi dan komunikasi agar warga dan wisatawan dapat memahami dengan jelas perkembangan dan penyebab longsor, mengambil tindakan pencegahan dan penanggulangan secara proaktif, serta memastikan keselamatan jiwa dan harta benda.
Menurut Bapak Le Minh Tuan (Kepala Dinas Ekonomi , Infrastruktur, dan Perkotaan Kecamatan Hoi An Tay), pemerintah daerah meminta investor untuk meminta unit konstruksi agar berfokus pada sumber daya manusia dan peralatan, serta mempercepat kemajuan Proyek untuk mencegah erosi dan melindungi pesisir Hoi An secara berkelanjutan. Proyek ini meliputi tanggul bawah tanah, las grove, dan pembangunan pantai dengan total investasi lebih dari 982 miliar VND dengan tujuan mengurangi gelombang laut, meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim, dan secara efektif mencegah erosi serius dalam beberapa tahun terakhir.
"Dalam waktu dekat, Distrik Hoi An Tay akan terus menghimbau unit-unit terkait untuk memompa pasir ke daerah resapan C7 sepanjang 150 m guna melindungi pantai dan mencegah erosi. Dalam jangka panjang, Distrik Hoi An Tay merekomendasikan agar otoritas terkait mempelajari langkah-langkah untuk melindungi pantai secara berkelanjutan. Karena pantai ini penting bagi Distrik Hoi An Tay khususnya dan Kota Da Nang pada umumnya dalam pengembangan pariwisata," ujar Bapak Le Minh Tuan.
Sumber: https://baotintuc.vn/xa-hoi/tim-loi-giai-cho-bai-toan-bao-ve-bo-bien-hoi-an-truoc-noi-lo-sat-lo-20251002143119141.htm
Komentar (0)