Pengembangan otonomi sistem persenjataan strategis merupakan faktor kunci dalam memastikan kedaulatan Vietnam atas laut dan kepulauannya. Kompleks rudal pesisir Truong Son (VCS-01), yang diteliti, dirancang, dan diproduksi oleh Grup Industri Militer dan Telekomunikasi ( Viettel ), menandai salah satu tonggak penting dalam otonomi industri pertahanan Vietnam.
Jangkauan hingga 80km
Komponen daya tembak utama sistem Truong Son adalah rudal jelajah antikapal Song Hong. Rudal ini dirancang dan diproduksi di dalam negeri oleh Viettel, dengan mobilitas yang fleksibel dan daya rusak yang besar.
Proyektil Sungai Merah memiliki jangkauan hingga 80 km, cukup untuk mengendalikan wilayah perairan pesisir yang luas. Dengan jangkauan ini, kompleks Truong Son dapat menciptakan zona larangan akses bagi kapal perang atau kendaraan permukaan yang menyusup, sekaligus secara efektif mendukung misi perlindungan rute pelayaran strategis.

Kompleks Truong Son diteliti, dirancang, dan diproduksi oleh Viettel (Foto: Viettel).
Rudal ini beroperasi pada kecepatan subsonik tinggi, memiliki diameter badan 315 mm, panjang tidak melebihi 5.000 mm, dan berat maksimum 600 kg. Dengan desain yang ringkas, amunisi ini cocok untuk ditempatkan pada peluncur bergerak, mudah dipindahkan, dipasang, atau diambil kembali tergantung pada situasi pertempuran.
Dengan jangkauannya yang jauh, Truong Son memenuhi persyaratan pertahanan pesisir Vietnam. Seluruh proses desain dan manufaktur dilakukan oleh para insinyur Vietnam di Viettel, menandai langkah maju yang penting dalam mencapai swasembada senjata berteknologi tinggi.
Operasi yang tersinkronisasi dan fleksibel
Kekuatan kompleks Truong Son tidak hanya terletak pada rudal Song Hong, tetapi juga pada sistem kendali dan kendaraan pendampingnya. Kompleks ini terdiri dari lima komponen utama: kendaraan komando tempur yang bertindak sebagai pusat kendali dan mengelola seluruh operasi; kendaraan radar pengintai target yang mendeteksi, menemukan, dan melacak target di permukaan laut; kendaraan peluncur yang membawa tabung peluncur siap tembak; kendaraan pengangkut-pemuat amunisi yang bertanggung jawab untuk memasok dan mengisi ulang amunisi; dan terakhir, rudal jelajah antikapal Song Hong—komponen daya tembak utama.
Berkat koordinasi sinkron ini, sistem Truong Son dapat digunakan dalam mode pertempuran terpusat maupun independen. Proses penghitungan elemen penembakan dan penentuan lintasan peluru dilakukan secara otomatis, sehingga meminimalkan waktu reaksi terhadap target.

Kompleks Truong Son merupakan salah satu perlengkapan Viettel yang ikut serta dalam parade peringatan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional, 2 September (Foto: Viettel).
Kendaraan radar ini dapat beroperasi terus menerus 24/7, terintegrasi dengan kemampuan anti-pengacau elektronik, yang membantu memastikan informasi indikasi target yang stabil. Kendaraan komando tempur ini dapat mengoordinasikan hingga 8 kendaraan peluncur secara bersamaan, sehingga secara signifikan mempersingkat waktu persiapan dan meningkatkan efektivitas tempur.
Di negara dengan garis pantai lebih dari 3.200 km seperti Vietnam, memiliki sistem rudal pertahanan pantai buatan sendiri sangatlah penting. Truong Son mampu menciptakan perisai pantai yang kokoh, mencegah risiko awal masuknya kapal perang, serta melindungi pangkalan, pelabuhan, dan permukiman pesisir.
Selain itu, mobilitas sistem memungkinkan pasukan bertahan untuk dengan cepat mengubah posisi, menghindari deteksi, atau melancarkan serangan pendahuluan. Ini merupakan keunggulan utama dibandingkan sistem tetap.
Seluruh kompleks ini memiliki ciri khas buatan Vietnam. Hal ini membuktikan bahwa kapasitas industri pertahanan Vietnam tidak hanya terbatas pada penerimaan teknologi, tetapi juga secara bertahap berkembang hingga penguasaannya, mulai dari riset, desain, hingga manufaktur produk jadi.
Sumber: https://dantri.com.vn/khoa-hoc/to-hop-ten-lua-truong-son-thu-hut-su-chu-y-lon-tai-le-dieu-binh-dieu-hanh-20250903120430807.htm
Komentar (0)