Pada tanggal 31 Juli, pengadilan federal AS memutuskan bahwa Google harus membuka sistem operasi Android-nya untuk toko aplikasi pesaing setelah raksasa internet itu kalah dalam gugatan antimonopoli yang diajukan oleh pengembang gim video Epic Games.
Putusan ini membuka jalan bagi aplikasi Epic Games untuk beroperasi di dalam Google Play Store—toko aplikasi Google—tanpa harus menggunakan sistem pembayaran Google, yang menimbulkan biaya transaksi.
Hakim Margaret McKeown dari Pengadilan Banding Sirkuit Kesembilan AS menyatakan bahwa panel hakim memutuskan untuk mempertahankan putusan asli pengadilan California.
Pengadilan di California memutuskan bahwa Google secara ilegal memegang monopoli melalui Play Store-nya.
Kepala bagian hukum Google, Lee-Anne Mulholland, mengumumkan bahwa perusahaan akan terus mengajukan banding ke Mahkamah Agung karena putusan tersebut sangat membahayakan keselamatan pengguna, membatasi pilihan, dan melemahkan inovasi—elemen inti dari ekosistem Android.
Dari perspektif pengguna, organisasi advokasi hak-hak internet Electronic Frontier Foundation (EFF) berpendapat bahwa persaingan, bukan monopoli, adalah yang membuat pengguna lebih aman.
Menurut EFF, Google dan raksasa teknologi lainnya menyediakan bentuk keamanan "feodal", di mana pengguna sepenuhnya bergantung pada orang lain untuk memastikan keselamatan mereka.
EFF berpendapat bahwa putusan pengadilan akan menciptakan persaingan yang lebih adil bagi toko aplikasi yang saling bersaing di sistem operasi Android.
Selain perseteruan hukumnya dengan Google, Epic Games juga terlibat dalam perseteruan hukum serupa dengan Apple terkait App Store. Perseteruan hukum ini meletus pada tahun 2021 ketika game populer Epic Games, Fortnite, dilarang dari App Store karena diduga mengakali sistem pembayaran Apple.
Saat ini Apple sedang mengajukan banding atas beberapa aspek putusan dalam gugatan tersebut, meskipun seorang hakim menyimpulkan bahwa App Store tidak diperbolehkan untuk memiliki monopoli.
(VNA/Vietnam+)
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/toa-an-my-buoc-google-phai-mo-he-dieu-hanh-cho-doi-thu-post1053113.vnp






Komentar (0)