Menurut militer AS, targetnya adalah konvoi pasukan AS dan Suriah sebelum akhirnya dinetralisir. Komando Pusat AS menambahkan bahwa tiga tentara AS juga terluka dalam serangan itu.
"Pada 10 Desember, sebuah laporan penilaian dirilis yang menunjukkan bahwa pelaku penyerangan mungkin memiliki ideologi ekstremis, dan keputusan mengenai dirinya diperkirakan akan dibuat besok, Minggu," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Suriah, Noureddine el-Baba, kepada saluran televisi pemerintah Suriah, Al-Ikhbariya.
Dalam sebuah unggahan di platform Truth Social, Presiden AS Donald Trump bersumpah untuk "membalas dengan sangat keras," dan menyampaikan belasungkawa atas kematian "tiga patriot hebat." Dalam sebuah wawancara dengan wartawan, ia menggambarkan insiden tersebut sebagai serangan yang "mengerikan".

Serangan itu terjadi kurang dari sebulan setelah Suriah mengumumkan telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan koalisi pimpinan AS melawan ISIS dan selama kunjungan Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa ke Gedung Putih.
Dalam sebuah pernyataan, Komando Pusat AS mengatakan serangan itu, yang dilakukan oleh seorang penembak tunggal, terjadi "saat pasukan sedang mengadakan pertemuan dengan pimpinan senior" di kota Palmyra di Suriah tengah. "Pasukan Sekutu" menewaskan penyerang tersebut, menurut Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth dalam sebuah unggahan di media sosial.
Seorang pejabat senior AS mengatakan penilaian awal menunjukkan ISIS mungkin telah melakukan serangan itu, meskipun kelompok teroris tersebut belum segera mengaku bertanggung jawab. Insiden itu terjadi di daerah yang tidak dikendalikan oleh pemerintah Suriah, menurut pejabat tersebut.
Koalisi pimpinan AS telah melakukan serangan udara dan operasi darat di Suriah yang menargetkan tersangka militan ISIS dalam beberapa bulan terakhir, seringkali dengan partisipasi pasukan keamanan Suriah. Bulan lalu, Suriah juga meluncurkan operasi nasional, menangkap lebih dari 70 orang yang diduga terkait dengan kelompok tersebut.
AS menempatkan pasukan di Suriah timur laut sebagai bagian dari upaya selama satu dekade untuk mendukung pasukan yang dipimpin Kurdi di sana.
Sumber: https://congluan.vn/hai-linh-my-va-mot-phien-dich-thiet-mang-trong-cuoc-tan-cong-kinh-hoang-o-syria-10322504.html






Komentar (0)