“Dong Ho The Su” adalah pertunjukan drama rakyat yang dipadukan dengan talk show, diproduksi oleh kelompok mahasiswa “The 21st Tale” (Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora - VNU Hanoi) dan Klub Teater dan Film SMA Viet Duc. Acara ini ditujukan untuk penonton muda yang menghargai perpaduan antara nilai-nilai tradisional dan kreativitas modern.

Acara ini merupakan pertemuan para cendekiawan dengan para pencipta dan pelestari warisan budaya. Dalam acara bincang-bincang, peneliti folklor Nguyen Hung Vi akan menyajikan analisis mendalam tentang lapisan makna dalam lukisan Dong Ho, menguraikan unsur-unsur satir yang mendalam dan aspirasi akan kesuburan yang tersembunyi di balik cetakan kayu sederhana tersebut.
Bersamaan dengan perspektif berbasis riset, koreografer Hieu Nguyen dan seniman lukis Dong Ho, Nguyen Huu Dao, akan menawarkan sudut pandang praktis.
Ini adalah kekhawatiran tentang bagaimana menghidupkan kembali kisah-kisah kuno dengan cara kontemporer, dan bagaimana menjaga warisan budaya tetap hidup dalam kehidupan modern. Ini adalah forum terbuka di mana audiens tidak hanya dapat mendengarkan tetapi juga bertanya dan berdebat tentang perjalanan menciptakan dan melestarikan budaya.
Setelah acara bincang-bincang, akan dipentaskan drama yang diadaptasi dari lukisan rakyat Dong Ho "Pernikahan Tikus". Alih-alih pementasan ulang secara langsung, drama ini akan menggabungkan drama lisan, bahasa tubuh (tari), dan musik rakyat, dengan fokus pada karakter simbolis seperti tikus dan kucing untuk mengeksplorasi isu-isu sosial abadi, mengubah panggung menjadi cermin yang merefleksikan masyarakat kontemporer.
Dengan latar belakang upaya Vietnam untuk mengembangkan industri budayanya dan penetapan lukisan rakyat Dong Ho oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda yang perlu dilindungi secara mendesak, "Dong Ho World Affairs" berfungsi sebagai model percontohan untuk pendidikan warisan budaya melalui pengalaman langsung.

Dengan menggabungkan drama rakyat, talk show akademis, dan bahasa teater kontemporer, "Dong Ho World Affairs" diharapkan tidak hanya mengangkat lukisan rakyat keluar dari batasan tradisional tetapi juga mengubah warisan ini menjadi cermin yang merefleksikan isu-isu sosial baru, membuka ruang dialog yang dinamis bagi penonton muda.
Sumber: https://congluan.vn/dong-ho-the-su-dua-tranh-dan-gian-len-san-khau-10322522.html






Komentar (0)