
Pelabuhan kargo di Shandong, Cina. (Foto: Terima kasih/TTXVN)
Tuan Trump memberikan tanggapan seperti itu setelah China berhenti mengimpor kacang kedelai Amerika.
Di jejaring sosial Truth Social, Presiden Trump mengatakan bahwa langkah Tiongkok tersebut menyebabkan kesulitan bagi petani kedelai Amerika sekaligus kerugian ekonomi. Trump menegaskan bahwa Amerika "dapat memproduksi minyak gorengnya sendiri, tanpa harus membeli dari Tiongkok."
Tiongkok, importir kedelai terbesar di dunia, telah mengalihkan pembelian dari Brasil dan Argentina ke Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Beijing dan Washington, meskipun kedua belah pihak berupaya mempertahankan dialog dalam beberapa bulan terakhir.
Pada 9 Oktober, pemerintah Tiongkok memutuskan untuk memperketat kontrol ekspor tanah jarang dan teknologi terkaitnya. Sehari kemudian, Presiden Trump mengumumkan akan mengenakan tarif tambahan 100% untuk barang-barang dari Tiongkok mulai 1 November. Kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini juga memberlakukan biaya pelabuhan baru untuk kapal masing-masing, yang diumumkan akan berlaku mulai 14 Oktober.
Namun, analis mengatakan AS dan China masih ingin mempertahankan dan mempromosikan dialog untuk menghindari meningkatnya ketegangan perdagangan.
Dalam wawancara dengan Fox Business pada 13 Oktober (waktu setempat), Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan Presiden Trump akan bertemu Presiden Cina Xi Jinping di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia- Pasifik (APEC) di Korea Selatan.
Menurut Bapak Bessent, kedua negara telah melakukan diskusi penting selama akhir pekan dan diperkirakan akan melanjutkan dialog tingkat pakar minggu ini. Menteri Keuangan AS mengatakan bahwa tarif tambahan terhadap Tiongkok baru akan berlaku pada 1 November, sehingga membuka kemungkinan bahwa situasi dapat berubah tergantung pada perkembangan dialog antara kedua belah pihak.
Sumber: https://vtv.vn/tong-thong-my-de-ngo-kha-nang-ngung-nhap-khau-dau-an-tu-trung-quoc-100251015161417882.htm
Komentar (0)