Presiden Filipina dan Ibu Negara Memulai Kunjungan ke Vietnam
Báo Dân trí•29/01/2024
(Dan Tri) - Pada sore hari tanggal 29 Januari, pesawat yang membawa Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dan istrinya mendarat di Bandara Noi Bai ( Hanoi ), memulai kunjungan kenegaraan dua hari ke Vietnam.
Kunjungan Presiden Filipina beserta istri ke Vietnam berlangsung pada tanggal 29-30 Januari atas undangan Presiden Vo Van Thuong. Turut mendampingi Presiden Filipina beserta istri adalah Ketua DPR Ferdinand Martin Romualdez, Menteri Luar Negeri Enrique A. Manalo, Menteri Pertanian Francisco Tiu Laurel Jr., Menteri Perdagangan dan Industri Alfredo E. Pascual, Duta Besar Filipina untuk Vietnam Meynardo LB. Montealegr, dan sejumlah pemimpin senior serta penasihat. Yang menyambut delegasi di bandara adalah Kepala Kantor Presiden Le Khanh Hai, Ketua Komite Rakyat Hanoi Tran Sy Thanh, Duta Besar Vietnam untuk Filipina Lai Thai Binh , Wakil Menteri Luar Negeri Do Hung Viet, dan para pemimpin beberapa departemen dan lembaga di bawah Kantor Presiden dan Kementerian Luar Negeri.
Presiden Filipina dan istrinya di bandara Noi Bai pada sore hari tanggal 29 Januari (Foto: VNA).
Sesuai jadwal, pada pagi hari tanggal 30 Januari, Presiden Ferdinand Marcos Jr. beserta istri, beserta delegasi tingkat tinggi, akan mengunjungi Mausoleum Ho Chi Minh , kemudian menghadiri upacara penyambutan kenegaraan di Istana Kepresidenan. Selama kunjungan tersebut, Presiden Ferdinand Marcos Jr. diperkirakan akan berbincang dengan Presiden Vó Van Thuong, bertemu dengan para pemimpin penting Vietnam, serta berbagai kegiatan penting lainnya.
Kepala Kantor Presiden Le Khanh Hai dan Ketua Komite Rakyat Hanoi Tran Sy Thanh menyambut delegasi di bandara (Foto: VNA).
Hubungan antara Vietnam dan Filipina telah berkembang pesat di berbagai bidang belakangan ini. Kerja sama politik diperkuat dengan banyaknya kunjungan, pertemuan, dan kontak tingkat tinggi. Kerja sama ekonomi kedua negara juga menunjukkan perkembangan positif. Filipina saat ini merupakan mitra dagang terbesar ke-6 di ASEAN dan ke-16 di dunia bagi Vietnam, dan terus menjadi pasar ekspor beras terbesar Vietnam. Omzet perdagangan bilateral telah meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam 13 tahun terakhir, dari 2,5 miliar dolar AS pada tahun 2010 menjadi 7,8 miliar dolar AS pada tahun 2022 dan tetap sama pada tahun 2023, meskipun terjadi fluktuasi yang merugikan di pasar global. Khususnya, surplus perdagangan Vietnam dengan Filipina terus meningkat hingga mencapai 2,5 miliar dolar AS. Kerja sama di bidang-bidang penting lainnya antara kedua negara seperti keamanan dan pertahanan nasional, pendidikan dan pelatihan, ketenagakerjaan, budaya, dan pariwisata terus digalakkan. Vietnam dan Filipina juga menjalin koordinasi yang erat di forum-forum regional dan internasional seperti ASEAN, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan APEC.
Komentar (0)