Pada tanggal 16 Juni, Presiden Serbia Aleksandar Vucic meminta negara-negara Barat untuk memblokir pemerintah Kosovo di Pristina.
| Lokasi Kosovo dan Serbia. (Grafik: Britannica) |
Di akun media sosialnya, Presiden Serbia mengatakan: "Saya berbicara dengan perwakilan kelompok Quinta (AS, Inggris, Jerman, Prancis, Italia) dan Uni Eropa (UE). Saya meminta mereka untuk melakukan segala daya upaya dan tidak membiarkan ( Perdana Menteri Kosovo Albin) Kurti memicu perang baru di Balkan."
Sementara itu, Perdana Menteri Kosovo meminta masyarakat internasional untuk menekan Beograd agar membebaskan ketiga polisi tersebut.
Ketegangan meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena Serbia menolak mengakui kedaulatan Kosovo.
Pada tanggal 14 Juni, Serbia mengumumkan penangkapan tiga tentara pasukan khusus Kementerian Dalam Negeri Kosovo di wilayah Serbia.
Pada gilirannya, Kosovo juga memberlakukan larangan masuk bagi semua kendaraan yang mengangkut barang dan pasokan dari Serbia tengah.
Mengenai masalah ini, Uni Eropa (UE) telah menyepakati sanksi terhadap Kosovo.
Sanksi tersebut akan meningkat secara bertahap intensitasnya dengan konsekuensi finansial dan politik, dimulai dengan penangguhan kunjungan, kontak dan acara tingkat tinggi, serta kerja sama keuangan UE dengan Kosovo, kata juru bicara Komisi Eropa (EC) Peter Stano.
Beberapa tindakan akan segera berlaku.
Akan tetapi, Tn. Stano tidak memberikan rincian mengenai sanksi yang baru saja disahkan Uni Eropa.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)