(CLO) Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menolak seruan untuk gencatan senjata segera dalam perang dengan Rusia, dengan mengatakan mengakhiri konflik tanpa jaminan keamanan yang terperinci akan menjadi "kegagalan bagi semua orang".
Ia menekankan bahwa tanpa jaminan keamanan, "tidak seorang pun dapat mengendalikan gencatan senjata".
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Foto: Facebook/zelenskyy.official
Ketika ditanya mengenai laporan di surat kabar Prancis Le Figaro yang menyebutkan bahwa Prancis dan Inggris telah mengusulkan “gencatan senjata selama sebulan di udara, di laut, dan untuk infrastruktur energi”, Zelenskyy menolak berkomentar.
Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer mengatakan dia akan menyusun rencana untuk pasukan stabilisasi bagi Ukraina, termasuk Prancis dan kemungkinan negara lain, sebelum menyampaikannya kepada AS dengan harapan dapat membujuk Trump agar memberikan dukungan bagi misi Eropa mana pun.
Bapak Zelensky mengatakan pengumuman Bapak Starmer merupakan "sinyal yang baik", tetapi masih banyak detail yang perlu digarap. "Kami akan memiliki rencana aksi dan visi yang lebih jelas tentang jaminan keamanan apa yang dapat diberikan kepada Ukraina. Bagi kami, jaminan keamanan adalah keyakinan bahwa hal serupa tidak akan terjadi setelah periode yang memanas ini," ujarnya.
Presiden Zelenskyy mengatakan dia tidak melakukan kontak langsung dengan Presiden Trump sejak pertemuan yang menegangkan pada hari Jumat, tetapi ada komunikasi antara para pejabat dan dia "siap untuk melanjutkan dialog".
Cao Phong (menurut FT, Politico, CNN)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/tong-thong-ukraine-bac-bo-loi-keu-goi-ngung-ban-ngay-lap-tuc-voi-nga-post336870.html
Komentar (0)