1. Kunjungi Makam Hue
Musim dingin tiba, menutupi Makam Tu Duc dengan lapisan kabut tipis (Sumber foto: Dikumpulkan)
Di bawah guyuran hujan rintik-rintik, makam-makam Hue tampak bagai lukisan tinta yang sempurna. Makam Tu Duc, salah satu karya arsitektur terindah Dinasti Nguyen, tampak semakin magis di tengah gerimis. Atap genteng yang berselimut lumut, dinding benteng kuno, dan permukaan Danau Luu Khiem yang beriak diterpa hujan menciptakan pemandangan yang seolah langsung diambil dari halaman-halaman sebuah epos.
Kunjungilah Makam Minh Mang secara khusus saat hujan ringan. Pada saat itu, hijaunya pepohonan terasa lebih segar, garis-garis arsitektur yang simetris sempurna semakin menonjol karena kelembapan udara. Suara hujan yang jatuh di atap genteng, suara angin yang bertiup melalui koridor panjang, semuanya berpadu menciptakan melodi alami antara daratan dan langit ibu kota kuno.
2. Dengarkan musik istana kerajaan Hue
Musik Istana Kerajaan Hue: Warisan budaya khusus Vietnam (Sumber foto: Dikumpulkan)
Pengalaman berwisata ke Hue di musim hujan tak akan lengkap tanpa menikmati sesi Royal Court Music - warisan budaya tak benda umat manusia. Di ruang Duyet Thi Duong yang nyaman, alunan pipa, seruling bambu, dan suara dengungan berpadu dengan suara hujan di luar, menciptakan harmoni alam dan seni yang unik.
Suka duka Nha Nhac terasa lebih mendalam di hari-hari hujan. Setiap tarian dan lagu membawa penonton merasakan kembali suasana istana kerajaan kuno, di mana seni diangkat menjadi ritual sakral.
3. Cobalah kopi garam dari Ibukota Kuno
Kopi garam - spesialisasi Hue (Sumber foto: Dikumpulkan)
Kafe-kafe kecil di sepanjang Sungai Perfume terasa begitu nyaman di tengah hujan. Kopi garam—spesialisasi unik Hue—menjadi semakin menarik saat dinikmati di cuaca dingin. Rasa asin garam berpadu dengan rasa pahit kopi, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Duduk di dekat jendela, memandangi Sungai Perfume di tengah gerimis hujan, menyeruput kopi asin panas, Anda akan merasakan harmoni halus antara tradisi dan modernitas dalam budaya kuliner Hue. Ini bukan sekadar minuman, tetapi juga kisah tentang kreativitas dan kecanggihan masyarakat Hue.
4. Berjalan-jalan di sekitar museum yang memiliki karya seni dan barang antik yang berharga
Temukan sejarah dan budaya Dinasti Nguyen di Museum Barang Antik Kerajaan Hue (Sumber foto: Dikumpulkan)
Museum Seni Rupa Hue di tengah hujan bagaikan ruang seni yang sempurna. Lukisan, patung, dan objek seni dipajang di bawah cahaya lembut hari hujan, menciptakan ruang kontemplatif yang istimewa. Suara hujan yang jatuh menjadi musik latar yang sempurna, membantu pengunjung menyelami dunia seni lebih dalam.
Khususnya, karya seni tradisional seperti sulaman, pernis, atau lukisan kehidupan istana kerajaan menjadi lebih hidup di bawah cahaya alami hari hujan. Setiap artefak membawa kisah, bagian dari warisan budaya berharga ibu kota kuno.
5. Cobalah makanan khas Hue
Masakan rakyat Hue: Pertukaran berbagai budaya kuliner yang unik (Sumber foto: Dikumpulkan)
Hue di kala hujan adalah waktu yang tepat untuk menikmati hidangan kerajaan. Semangkuk sup mi sapi Hue yang hangat di hari hujan yang dingin, cita rasa kuahnya yang kaya berpadu dengan rasa pedas serai dan cabai, menciptakan cita rasa yang tak terlupakan. Atau di pagi yang gerimis, tak ada yang lebih nikmat daripada menikmati banh beo, banh nam, banh loc di ruang nyaman sebuah restoran kecil.
Khususnya, hidangan penutup Hue seperti hidangan penutup biji teratai, hidangan penutup ubi ungu, atau hidangan penutup jagung menjadi semakin menarik saat cuaca hujan. Rasa manis hidangan penutup ini seakan mengusir dinginnya hujan, menghadirkan rasa hangat dan kedekatan. Setiap hidangan bukan hanya merupakan hidangan khas lokal, tetapi juga kisah budaya yang diceritakan melalui cita rasanya.
Berwisata ke Hue di musim hujan menghadirkan pengalaman yang berbeda dan emosional. Hujan tidak mengurangi keindahan ibu kota kuno ini, tetapi justru menambah keindahan yang tenang dan puitis di negeri ini. Setiap tetes hujan bagaikan not musik, menyatu dalam simfoni warisan, budaya, dan masyarakat di sini.
Sumber: https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/trai-nghiem-du-lich-hue-mua-mua-v16352.aspx






Komentar (0)