Pada pagi hari tanggal 25 Januari, lebih dari 200 pejabat manajemen, termasuk pimpinan Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kota Thu Duc dan 21 distrik, kepala sekolah taman kanak-kanak negeri dan swasta, serta pemilik kelas independen swasta, berpartisipasi dalam lokakarya "Evaluasi transformasi digital dalam manajemen pendidikan prasekolah" yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh.
Dalam laporan lokakarya tersebut, Ibu Ly Thi Suong, Wakil Kepala Departemen Pendidikan Prasekolah (Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh), mengatakan bahwa pada tahun ajaran 2023-2024, sebanyak 316.317 siswa prasekolah telah didigitalisasi datanya dalam basis data bersama seluruh industri, atau setara dengan 98,07%. Dari jumlah tersebut, 97,2% siswa telah memperbarui kode identifikasi mereka untuk semua jenjang pendidikan.
"Sektor PAUD memiliki tingkat pembaruan kode identifikasi tertinggi, yaitu 99,9%, sementara taman kanak-kanak memiliki tingkat pembaruan 96,8%. Untuk anak usia 5 tahun, tingkat pembaruan kode identifikasi adalah 97,8%, meningkat lebih dari 11% dibandingkan tahun ajaran sebelumnya," ujar seorang perwakilan dari Departemen Pendidikan Prasekolah.
Demikian pula, untuk tim manajer, guru, dan staf, terdapat 48.262 catatan yang telah didigitalisasi dan dikelola dalam sistem, yang mencakup 99,7%. Catatan digital ini terintegrasi sepenuhnya dengan informasi seperti posisi pekerjaan, jenjang pelatihan, gaji dan tunjangan, serta penugasan profesional untuk guru...
Perwakilan Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh menegaskan bahwa seluruh basis data industri perlu diperbarui dengan benar dan memadai, sebagai dasar penerimaan siswa di awal tahun ajaran. Saat ini, kode identifikasi belum diperbarui bagi siswa yang merupakan anak orang asing atau penduduk provinsi yang sedang menempuh pendidikan di lembaga pendidikan di Kota Ho Chi Minh.
Selain hasil yang dicapai, menurut laporan Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh, pengelolaan arsip digital menghadapi kesulitan di fasilitas dan kelas non-publik.
Penyebabnya adalah belum sinkronnya sarana, prasarana jaringan, serta perlengkapan di sarana dan kelas; keterbatasan teknologi informasi yang dimiliki pengelola, pengajar, dan staf; belum sinkronnya perangkat lunak pengelolaan dan belum terhubung dengan poros data bersama kota.
Mulai sekarang hingga akhir tahun ajaran 2023-2024, Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh meminta lembaga pendidikan untuk melengkapi basis data manajemen untuk semua jenjang pendidikan, mempromosikan efektivitas transformasi digital, menyelesaikan pembaruan kode identifikasi untuk anak-anak, dan mengintegrasikan deklarasi ransum gizi pada poros basis data bersama jenjang pendidikan.
PERHATIAN
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)