Paparan berlebihan terhadap layar perangkat elektronik dapat menyebabkan masalah penglihatan pada anak-anak.
Banyak keluarga saat ini menghadapi situasi di mana anak-anak bergantung pada perangkat elektronik sebagai "teman dekat". Di banyak keluarga dengan anak usia sekolah, tidak jarang anak-anak menggunakan ponsel mereka dari pagi hingga malam, makan, menonton YouTube, TikTok, dan bahkan diam-diam bermain gim video di malam hari.
Penggunaan perangkat elektronik dalam jangka waktu lama jelas berdampak pada kesehatan fisik dan mental anak: penglihatan terganggu, tidur terganggu, kemampuan berkomunikasi buruk, dan yang terpenting, kepasifan dalam berpikir dan berperilaku.
Ibu Huynh Thi Ngoan (yang tinggal di komune Ben Luc, provinsi Tay Ninh), yang putrinya berusia 15 tahun, bercerita: "Saya bekerja seharian, dan tidak ada yang menjaganya, jadi saya harus meninggalkannya di rumah dengan iPad. Awalnya, iPad hanya untuk menonton kartun dan mendengarkan musik, tetapi lama-kelamaan ia menjadi kecanduan video pendek dengan konten seperti menari, menggoda,... sampai-sampai ia tidak makan, kurang tidur, dan marah-marah jika iPad-nya diambil kembali."
Kasus seperti yang dialami Ibu Ngoan bukanlah hal yang jarang terjadi. Banyak orang tua, meskipun khawatir, masih bingung tentang cara efektif "melepaskan" anak-anak mereka dari perangkat elektronik, terutama ketika orang tua sendiri terjebak dalam siklus teknologi.
Situasi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Pertama, kurangnya arahan dari orang dewasa. Kehidupan modern memaksa orang tua untuk menghabiskan sebagian besar waktu mereka di tempat kerja, sehingga memberikan anak-anak perangkat sebagai "pengasuh sementara" telah menjadi solusi yang populer.
Selain itu, lingkungan tempat tinggal anak-anak di musim panas juga kurang beragam. Taman bermain umum terbatas, dan kelas ekstrakurikuler terkadang tidak sesuai dengan kondisi ekonomi beberapa keluarga. Selain itu, konten di platform seperti YouTube, TikTok, Facebook, dan gim daring semakin menarik, terus diperbarui, dan mudah diakses, sehingga semakin sulit bagi anak-anak untuk menolak daya tarik layar.
Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah banyak orang tua masih menganggap wajar jika anak-anak mereka menonton TV dan bermain game selama musim panas, asalkan tidak menimbulkan masalah. Pemikiran ini tidak hanya meremehkan dampak negatif teknologi, tetapi juga mengabaikan kesempatan untuk membentuk kebiasaan penggunaan waktu yang wajar pada anak-anak.
Namun, hal ini tidak terjadi pada semua orang tua. Sebaliknya, beberapa orang tua secara proaktif menciptakan lingkungan hidup yang positif, sehingga membantu anak-anak mereka secara bertahap menjauhkan diri dari ketergantungan pada perangkat digital.
Bapak Nguyen Van Cuong (tinggal di komune My Thanh) memiliki seorang putra berusia 12 tahun, berkata: "Sejak awal musim panas, saya dan suami merencanakan kegiatan anak kami. Di pagi hari, ia berolahraga, di sore hari ia membantu orang tuanya memasak atau melakukan pekerjaan rumah tangga sesuai kemampuannya seperti menyapu halaman, menyiram tanaman, dan membersihkan kamar tidurnya sendiri. Kami tidak melarang ponsel sepenuhnya, tetapi kami membatasi waktunya. Yang penting adalah menciptakan banyak kegiatan lain untuk anak kami agar ia dapat melihat bahwa kehidupan di luar layar juga sama menariknya."
Solusi untuk mencegah anak-anak kecanduan perangkat elektronik bukanlah melarang mereka sepenuhnya, melainkan mengatur ulang waktu dan ruang hidup mereka dengan tepat. Orang tua perlu berperan membimbing, mendampingi, dan yang terpenting, memberi contoh dalam penggunaan teknologi.
Sekolah dan organisasi juga harus menyelenggarakan kegiatan musim panas yang lebih beragam dan kreatif sehingga anak-anak memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi diri mereka sendiri dalam lingkungan yang sehat dengan banyak interaksi di kehidupan nyata.
Peran teknologi dalam kehidupan saat ini memang tak terbantahkan, tetapi bagi anak-anak, usia di mana kepribadian dan keterampilan mereka sedang terbentuk, mengendalikan, dan mengarahkan penggunaan perangkat elektronik, adalah sesuatu yang tidak bisa dianggap remeh. Musim panas seharusnya bukan musim mata terpaku pada layar elektronik, melainkan musim tawa, gerakan, dan pengalaman. Tanggung jawab itu, pertama dan terutama, adalah tanggung jawab orang dewasa.
Ini milikku
Sumber: https://baolongan.vn/tre-nghien-thiet-bi-dien-tu-trong-mua-he-trach-nhiem-cua-nguoi-lon-a200299.html
Komentar (0)