
Pada program tersebut, lebih dari 500 guru dan siswa sekolah tersebut mendapatkan informasi dan berbagi berbagai konten praktis, mudah dipahami, dan relevan bagi para siswa, seperti: cara mengenali dan mencegah kekerasan dan pelecehan siber melalui jejaring sosial; petunjuk tentang cara menggunakan internet dengan aman dan sehat; dan sekaligus mengajak siswa untuk mengatakan "tidak" terhadap berita bohong, informasi yang beracun, dan perilaku perundungan di dunia maya.

Para siswa dengan antusias berpartisipasi dalam pertukaran, mengajukan pertanyaan, berbagi situasi kehidupan nyata, berkontribusi dalam menjadikan sesi propaganda menjadi hidup dan bermanfaat.
Program ini merupakan kegiatan yang bermakna untuk perlindungan anak-anak di lingkungan daring, sekaligus berkontribusi dalam menyebarkan pesan kemanusiaan "Tidak Sendiri - Bersama, Keamanan Daring". Dengan demikian, membantu siswa menjadi lebih percaya diri, proaktif, dan bersama-sama membangun lingkungan daring yang aman, ramah, dan positif - tempat setiap siswa dicintai, dihormati, dan dikembangkan secara komprehensif.
Belakangan ini, situasi penipuan, manipulasi, penipuan, dan perdagangan manusia melalui dunia maya yang menyasar remaja (umumnya disebut "penculikan daring") telah menjadi rumit. Ada banyak alasan, termasuk alasan sosial, karena remaja belum sepenuhnya menyadari risiko daring, metode dan tipu daya canggih para penjahat, dan ketika menjadi sasaran penjahat, mereka "mengisolasi diri", tidak berbagi dan berkomunikasi secara tepat waktu dengan keluarga, sekolah, dan pihak berwenang. Hal ini menimbulkan kebutuhan mendesak untuk memobilisasi kekuatan komunitas dan kekuatan media guna meningkatkan kesadaran remaja, orang tua, guru, dan seluruh masyarakat tentang situasi ini, untuk bergandengan tangan membantu dan melindungi remaja dari ancaman daring.
Sumber: https://baolaocai.vn/tren-500-hoc-sinh-giao-vien-truong-thpt-so-3-bao-yen-tham-gia-chien-dich-truyen-thong-khong-mot-minh-cung-nhau-an-toan-truc-tuyen-post885434.html






Komentar (0)