Selain itu, pagi ini terbentuk daerah tekanan rendah di Laut Cina Selatan, terletak sekitar 06 LU-111 BT. Daerah tekanan rendah ini cenderung bergerak perlahan ke Barat dan tidak menutup kemungkinan menguat menjadi depresi tropis. Informasi mengenai angin kencang, gelombang besar, dan badai petir lebat di wilayah laut ini terus diperbarui oleh Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional.
Bapak Vu Anh Tuan, Wakil Kepala Departemen Prakiraan Cuaca, Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional, memperingatkan bahwa pada siang dan malam tanggal 24 November, wilayah Laut Timur Laut (termasuk Kepulauan Hoang Sa) akan mengalami angin timur laut kencang berkekuatan 6-7, hembusan berkekuatan 8-9, gelombang setinggi 3-5 m, dan laut yang ganas. Wilayah laut utara Laut Timur Tengah, wilayah laut barat Laut Tenggara (termasuk wilayah laut barat Kepulauan Truong Sa), dan wilayah laut dari Quang Ngai hingga Ca Mau akan mengalami angin timur laut kencang berkekuatan 6, terkadang berkekuatan 7, hembusan berkekuatan 8, gelombang setinggi 2-5 m, dan laut yang ganas.
Menurut Bapak Tuan, semua kapal dan aktivitas lain yang berada di atas wilayah laut sangat berisiko terdampak angin kencang dan gelombang besar.
Untuk secara proaktif menanggapi dan meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh hujan lebat, risiko banjir, genangan, banjir bandang, dan tanah longsor, Kantor Tetap Komite Pengarah Nasional untuk Pencegahan dan Pengendalian Bencana Alam meminta Komite Pengarah untuk Pencegahan dan Pengendalian Bencana dan Pencarian dan Penyelamatan provinsi dari Quang Tri hingga Khanh Hoa untuk memantau dengan cermat prakiraan dan peringatan hujan lebat, banjir, genangan, banjir bandang, dan tanah longsor, dan memberikan informasi yang tepat waktu dan lengkap kepada pihak berwenang di semua tingkatan dan masyarakat untuk secara proaktif mencegah, menanggapi, dan meminimalkan kerusakan.
Bersamaan dengan itu, kerahkan pasukan kejut untuk memeriksa dan meninjau kawasan permukiman di sepanjang sungai, anak sungai, dan dataran rendah guna secara proaktif mengatur relokasi dan evakuasi masyarakat di kawasan berisiko tinggi terkena banjir bandang, banjir bandang, dan tanah longsor.
Di samping itu, melakukan pengecekan dan peninjauan terhadap rencana operasi guna menjamin keamanan waduk dan daerah hilir; membentuk pasukan tetap untuk melakukan operasi dan pengaturan serta siap siaga dalam menangani segala kemungkinan keadaan; menyiapkan pasukan dan sarana penyelamatan bila diperlukan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)