Ekspor makanan laut ke China mencapai lebih dari 1 miliar USD dalam 8 bulan, naik 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut data bea cukai.
Menurut Bea Cukai Tiongkok, dalam 8 bulan pertama tahun ini, negara tersebut mengimpor lebih dari 2,8 juta ton produk akuatik, senilai hampir 11,4 miliar dolar AS. Angka ini menurun 6% dalam volume dan 11% dalam nilai dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Vietnam adalah pemasok terbesar ketiga untuk pasar ini.
Meskipun Tiongkok mengurangi impor dari Ekuador dan India, produk makanan laut dari Vietnam justru tumbuh positif. Menurut data Bea Cukai Vietnam, ekspor makanan laut ke Tiongkok dalam 8 bulan terakhir mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS, naik 17% dibandingkan periode yang sama. Pangasius dan udang putih merupakan dua produk utama, dengan pendapatan masing-masing mencapai 350 juta dan 180 juta dolar AS.
Produk lain seperti lobster, kepiting, siput, dan kerang ke Tiongkok juga meningkat tajam. Lobster meningkat 2,4 kali lipat, kepiting meningkat 16 kali lipat, siput dan kerang masing-masing meningkat 7 dan 3 kali lipat. Produk makanan laut segar memiliki banyak potensi, sementara produk beku menghadapi persaingan yang ketat.

Menurut para pelaku bisnis, permintaan konsumen di Tiongkok telah banyak berubah karena orang-orang lebih menyukai makanan laut segar daripada makanan beku. Perkembangan e-commerce dan sistem rantai dingin telah membantu produk makanan laut segar lebih banyak dikonsumsi di pasar tradisional. Udang adalah komoditas paling populer yang dibeli konsumen di negara ini secara daring.
Seorang CEO perusahaan ekspor lobster di Khanh Hoa mengatakan bahwa Tiongkok telah menciptakan mekanisme yang menguntungkan bagi ekspor lobster setelah melonggarkan peraturan yang melarang penangkapan lobster muda. Banyak perusahaan telah beralih ke budidaya lobster hijau untuk memenuhi tingginya permintaan di negara ini. Selain itu, sebagian kecil lobster berduri diekspor dalam bentuk beku. Kepiting Vietnam juga populer di pasar ini berkat cita rasanya yang unik dan harganya yang kompetitif.
Asosiasi Eksportir dan Produsen Makanan Laut Vietnam (VASEP) memperkirakan ekspor makanan laut ke Tiongkok akan terus meningkat di sisa tahun ini, terutama selama liburan dan Tet di akhir tahun. VASEP juga memperkirakan omzet komoditas ini ke pasar tahun ini akan berfluktuasi antara 9,4 dan 9,5 miliar dolar AS, meningkat hampir 6% dibandingkan tahun 2023.
Sumber






Komentar (0)