
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning (Foto: Reuters).
Dalam konferensi pers pada 23 Oktober, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, menegaskan: "Pada saat kejadian, kapal-kapal Tiongkok beroperasi normal di wilayah laut tersebut. Saat itu, kapal-kapal Tiongkok tidak mendeteksi adanya hal yang tidak biasa."
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China juga menyerukan penyelidikan yang "objektif, adil, dan profesional".
Ia menekankan bahwa Tiongkok selalu mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat kerja sama dan memastikan keamanan infrastruktur transnasional.
Komentar itu muncul tak lama setelah polisi Finlandia merilis laporan yang menimbulkan kecurigaan terhadap sebuah kapal China karena muncul pada saat yang sama ketika jaringan pipa gas Balticconnector antara Finlandia dan Estonia di Laut Baltik pecah pada 8 Oktober.
Pihak berwenang Finlandia telah menetapkan insiden tersebut sebagai sabotase dan memutuskan untuk menghentikan sementara operasi pipa dan memulai penyelidikan. Menurut laporan investigasi terbaru, Finlandia menyatakan bahwa fokus investigasi saat ini adalah kapal kargo Newnew Polar Bear yang berbendera Hong Kong.
Pecahnya jaringan pipa telah memaksa Finlandia untuk mencari pasokan gas alternatif selama musim dingin sementara perbaikan dilakukan, yang diperkirakan memakan waktu hingga lima bulan.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)