Hari ini (2 Januari), Tiongkok mengumumkan sanksi terhadap 10 kontraktor militer AS karena menjual senjata ke Taiwan, putaran kedua sanksi terhadap perusahaan AS dalam seminggu karena alasan yang sama.
Menurut AFP, Kementerian Perdagangan Tiongkok telah memasukkan anak perusahaan kontraktor militer AS seperti Lockheed Martin, General Dynamics, dan Raytheon ke dalam "Daftar Entitas Tidak Dapat Diandalkan" karena memasok senjata ke Taiwan.
Mereka yang masuk daftar hitam akan dilarang mengimpor atau mengekspor atau menginvestasikan modal baru di China, sementara manajer senior akan dilarang memasuki negara tersebut.
China memberlakukan pembatasan ekspor pada banyak perusahaan pertahanan AS seperti Boeing dan Lockheed Martin.
Pada 2 Januari, Kementerian Perdagangan Tiongkok juga menambahkan 28 perusahaan AS, sebagian besar perusahaan militer, ke dalam Daftar Kendali Ekspor. Perusahaan Tiongkok dilarang mengekspor produk sipil-militer dengan fungsi ganda ke perusahaan-perusahaan yang tercantum dalam daftar tersebut.
China mengatakan pihaknya memutuskan untuk melarang nama-nama seperti General Dynamics, Lockheed Martin, dan Boeing dengan alasan melindungi keamanan dan kepentingan nasional, sambil memastikan penerapan komitmen internasional seperti mencegah proliferasi senjata nuklir.
Rudal jarak menengah AIM-120 buatan AS akan dipasang pada jet tempur Taiwan selama latihan di Hualien (Taiwan) pada Agustus 2022.
Kurang dari seminggu yang lalu, pada 27 Desember 2024, Tiongkok juga menjatuhkan sanksi kepada tujuh perusahaan industri militer AS, termasuk anak perusahaan Boeing, Insitu, atas partisipasi mereka dalam bantuan militer AS ke Taiwan.
Insitu adalah produsen pesawat tak berawak dan pemasok utama untuk Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO).
Pada bulan Desember 2024, Beijing juga bereaksi dengan marah setelah Presiden AS Joe Biden menyetujui pemberian paket bantuan pertahanan senilai $571,3 juta kepada Taiwan.
Gedung Putih tidak memberikan rincian tentang paket bantuan militer, yang datang kurang dari tiga bulan setelah paket bantuan serupa senilai $567 juta disetujui.
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/trung-quoc-dua-mot-loat-nha-thau-quan-su-my-vao-danh-sach-den-vi-dai-loan-185250102193532407.htm






Komentar (0)