Para peneliti di Institut Otomasi di Akademi Ilmu Pengetahuan China di Beijing baru saja mengumumkan SpikingBrain 1.0, model AI yang terinspirasi oleh otak manusia.
Yang istimewa adalah sistem ini berjalan pada chip MetaX yang dikembangkan oleh China sendiri dan tidak bergantung pada NVIDIA.
Menurut pengujian, SpikingBrain 1.0 dapat memproses 100 kali lebih cepat daripada model AI tradisional.
Model ini hanya membutuhkan kurang dari 2% data pelatihan dibandingkan dengan ChatGPT tetapi tetap mencapai kinerja yang unggul.
Teknologi “Komputasi pulsa” membantu AI ini menghemat energi dengan hanya aktif saat dibutuhkan.
Tim mengembangkan dua versi, versi dengan 7 miliar parameter dan versi besar dengan 76 miliar parameter.
Sistem ini telah berjalan stabil selama berminggu-minggu pada ratusan chip MetaX yang diproduksi di Shanghai.
Aplikasi potensial berkisar dari analisis medis dan forensik hingga penelitian ilmiah dan pengurutan DNA.
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/trung-quoc-ra-mat-ai-giong-nao-nguoi-nhanh-gap-100-lan-chatgpt-post2149053732.html
Komentar (0)