![]() |
Villarreal sangat mengecewakan di Liga Champions. Foto: Reuters . |
Pada dini hari tanggal 11 Desember, Copenhagen membuat kejutan di Estadio de la Ceramica dengan mengalahkan tuan rumah Villarreal 3-2 berkat gol kemenangan di menit ke-90 oleh Andreas Cornelius, sehingga semakin memperdalam krisis perwakilan La Liga di Liga Champions musim ini.
Terlepas dari performa impresif mereka di La Liga, hanya tertinggal lima poin dari pemimpin klasemen Barcelona, Villarreal menunjukkan wajah yang sama sekali berbeda di kompetisi Eropa, hanya meraih satu poin dari lima pertandingan. Hal ini membuat pertandingan keenam mereka melawan Copenhagen, lawan yang relatif seimbang, menjadi "final" bagi tim asuhan pelatih Marcelino.
Bertentangan dengan harapan para penggemar, Villarreal mengecewakan. Inkonsistensi dan kesalahan pertahanan sangat merugikan klub Spanyol tersebut.
Di awal babak kedua, Villarreal menyamakan kedudukan menjadi 2-2 berkat gol dari Tani Oluwaseyi. Gol ini kembali membangkitkan harapan untuk meraih poin bagi tim asuhan pelatih Marcelino. Namun, Cornelius tampil gemilang di menit ke-90 untuk mengamankan tiga poin bagi Copenhagen yang bertandang ke markas mereka.
Ini adalah kekalahan keempat Villarreal dalam lima pertandingan Liga Champions terakhir mereka, yang membuat klub tersebut terpuruk ke posisi kedua dari bawah di klasemen. Mereka kini tertinggal enam poin dari zona play-off (yang saat ini dipegang oleh Copenhagen), dengan hanya dua pertandingan tersisa di babak kualifikasi.
AS menilai peluang Villarreal untuk lolos ke babak selanjutnya sangat tipis, dan tim tersebut hampir 99% pasti akan tersingkir.
Sumber: https://znews.vn/truong-hop-kho-hieu-o-champions-league-post1610179.html











Komentar (0)