Yang hadir adalah perwakilan dari Komite Front Tanah Air Vietnam kota, Departemen Kesehatan dan lebih dari 100 delegasi yang merupakan penyandang disabilitas di kota tersebut.
Dalam kerangka program tersebut, para delegasi bertukar dan berbagi banyak kisah kegigihan, membahas hambatan yang ada dan mengusulkan solusi untuk meningkatkan aksesibilitas dalam pendidikan , perawatan kesehatan, pekerjaan, dan lingkungan hidup.
Pesan yang disebarkan membantu mengurangi prasangka sosial, membangkitkan kepercayaan dan keyakinan bagi para penyandang disabilitas dalam perjalanan mereka untuk menegaskan harga diri mereka.
Berbicara pada upacara tersebut, Bapak Truong Cong Nghiem, Ketua Asosiasi Penyandang Disabilitas Kota, mengatakan, "Penyandang disabilitas merupakan bagian tak terpisahkan dari masyarakat, dengan impian, bakat, dan aspirasi untuk berkontribusi seperti warga negara lainnya. Namun, mereka masih menghadapi banyak hambatan dalam pendidikan, pekerjaan, akses ke layanan publik, dan prasangka sosial. Oleh karena itu, integrasi bukan hanya tentang dukungan, tetapi yang lebih penting, membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengembangkan kemampuan mereka, dihormati, dan berpartisipasi secara setara dalam kehidupan sosial."
Da Nang saat ini memiliki lebih dari 88.500 orang penyandang disabilitas, termasuk sekitar 8.800 anak-anak dan lebih dari 45.400 orang usia kerja.
Selama bertahun-tahun, kota ini selalu memberikan perhatian khusus kepada penyandang disabilitas melalui kebijakan di bidang pendidikan, perawatan kesehatan, rehabilitasi, pekerjaan, dan bantuan sosial.
Upaya ini telah membantu para penyandang disabilitas menjadi lebih percaya diri, hidup lebih mandiri dan berkontribusi positif terhadap pembangunan kota secara keseluruhan.
Sumber: https://baodanang.vn/truyen-thong-huong-ung-ngay-quoc-te-nguoi-khuet-tat-3-12-3312093.html






Komentar (0)