Tuan Hung mengakui bahwa ada penonton yang mengatakan ia kehilangan suaranya. Namun, komentar tersebut justru menjadi motivasi bagi penyanyi pria tersebut untuk berusaha lebih keras dalam Anh trai qua ngan cong gai.
Baru-baru ini, Tuan Hung berbagi tentang partisipasinya dalam Anh trai vu ngan cong gai. Penyanyi pria ini mengakui bahwa sebelum acara tersebut, beberapa penonton berkomentar bahwa ia kehilangan suaranya, tetapi ia menganggapnya sebagai motivasi untuk berusaha lebih keras.
"Saat bernyanyi, saya selalu bernyanyi dengan sepenuh hati dan sepenuh hati. Banyak orang bilang saya beruntung karena ketika tampil, saya menerangi panggung dan memiliki suara yang unik. Saya tidak menyangkal bahwa keberuntungan datang kepada saya, tetapi jika saya tidak berusaha untuk mengeksplorasi dan menemukan diri saya sendiri, akankah keberuntungan selalu datang kepada saya? Sebelum kompetisi, banyak orang berkata: 'Hung kehilangan suaranya' dan itulah motivasi saya untuk berusaha lebih keras dalam program ini. Pujian yang berlebihan tidak mengubah saya, tetapi komentar yang jujur akan membuat saya lebih kuat dan lebih progresif," tulis Tuan Hung.
Ketika penonton berkomentar: "Tuan Hung masih bernyanyi dengan baik, saya tidak mengerti mengapa begitu banyak orang berkomentar salah", penyanyi kelahiran 1978 itu menjawab: "Terkadang apa yang mereka katakan benar. Tapi itulah motivasi saya untuk berusaha lebih keras".

Sebelumnya, pada konser pertengahan April lalu, Tuan Hung meminta maaf kepada penyelenggara dan penonton yang datang, serta mengembalikan uang tiket bagi mereka yang tidak puas. Alasannya, Tuan Hung menyadari penampilannya tidak sesuai harapan. Kemudian, Tuan Hung menjelaskan bahwa seorang temannya meninggal dunia tepat saat konser berlangsung, yang mengakibatkan kesehatan mental dan fisiknya terganggu.
Dalam "Anh Trai Vu Ngan Cong Gai", Tuan Hung selalu meraih rating tinggi. Namun, penyanyi pria ini juga dikritik karena ekspresinya yang dianggap penonton lelah. Kemudian, Tuan Hung menjelaskan bahwa jadwalnya terlalu padat dan jadwal syuting yang mendesak membuatnya lelah.
"Ketika kamu merasa sedih karena tidak bisa berbuat apa-apa, meninggalkan grup dalam situasi yang tidak aman, apakah kamu sedih? Aku sangat sedih karena sudah berusaha sebaik mungkin tetapi tetap tidak mendapatkan hasil yang baik. Kita syuting jam 3 pagi sekarang, teman-teman. Aku mohon kalian untuk membiarkanku pergi, lihatlah realitas acaranya. Kita harus syuting dari jam 7 pagi sampai larut malam, 4-5 hari seminggu, sungguh tak tertahankan. Semua orang jatuh sakit," ungkap Tuan Hung.
Sumber






Komentar (0)