Pada tanggal 26 November, Garda Nasional Tunisia (TNG) mengatakan bahwa unit keamanan negara telah membongkar jaringan perdagangan migran.
| Gelombang migrasi ilegal dari Afrika merupakan masalah serius di negara-negara Uni Eropa. Foto ilustrasi. (Sumber: Arab News) |
TNG menekankan bahwa unit keamanan di provinsi Sidi Bouzid, Tunisia tengah, telah membongkar jaringan kriminal yang mengangkut migran Afrika secara ilegal. Mereka akan dipindahkan ke provinsi Sfax, Tunisia tenggara, dan kemudian berimigrasi secara ilegal ke Italia.
Tindakan keras tersebut dilakukan saat pantai Sfax menjadi titik transit bagi migran ilegal yang ingin mencapai Pulau Lampedusa di Italia.
Terletak hanya 80 km di lepas pantai Tunisia, Pulau Lampedusa sering kali menjadi tempat persinggahan pertama bagi para migran ilegal sebelum mereka mencapai Italia.
Inilah salah satu alasan lonjakan migran mendadak di Eropa. Beberapa minggu lalu, Badan Penjaga Perbatasan dan Pantai Eropa (Frontex) menyatakan bahwa jumlah penyeberangan perbatasan ilegal di perbatasan luar Uni Eropa (UE) mencapai 331.600 dalam 10 bulan pertama tahun 2023, angka tertinggi sejak 2015.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)